Info Kesehatan
Mitos atau Fakta, Benarkah Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasan Ahli soal Penyebabnya
Untuk menjawabnya, misteri tubuh manusia kali ini membahas tentang alasan mengapa menguap bisa menular.
Arus ini dimaksudkan untuk merangsang korteks motorik, yang dianggap mengendalikan manusia menguap.
Baca juga: Depresi hingga Idap Diabetes, Waspada Ini 14 Penyebab Kelelahan dan Mudah Mengantuk
Dorongan menguap meningkat jika ingin dihentikan
Hasil penelitian tersebut menemukan, bahwa sebagian partisipan berhasil menahan untuk menguap, sedikit partisipan yang benar-benar menguap secara penuh, tetapi ditemukan peningkatan pada menguap yang tertahan.
Lalu ketika para peserta disuruh menahan diri untuk tidak menguap, justru keinginan untuk menguap naik.
"Dengan kata lain, dorongan untuk menguap meningkat dengan mencoba menghentikan diri Anda sendiri (untuk tidak menguap)," ujar profesor neuropsikologi kognitif di University of Nottingham di Inggris sekaligud penulis studi, Georgina Jackson.
Para peneliti juga menemukan bahwa kecenderungan untuk menguap terkait dengan tingkat aktivitas otak di korteks motorik seseorang.
Artinya, semakin banyak aktivitas di area otak tersebut, maka semakin besar keinginan untuk menguap.
Memang, ketika para peneliti menerapkan arus listrik ke bagian tersebut, keinginan untuk menguap meningkat.
Temuan ini mungkin mengimplikasikan pada gangguan neurologis tertentu, seperti sindrom Tourette, yang membuat seseorang sulit untuk menolak tindakan tertentu.
Menguap yang bisa menular tidak hanya dialami manusia saja.
Hewan seperti anjing dan simpanse, juga rentan terhadap fenomena tersebut.
Sementara itu, penelitian lain dari Universitas Baylor, menguap bisa menular karena seseorang menunjukkan empati dan sebuah ikatan.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, mengamati 135 mahasiswa berdasarkan kepribadian mereka, serta bagaimana mereka bereaksi terhadap gerakan wajah yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa semakin sedikit empati yang dimiliki seseorang, maka semakin kecil kemungkinan mereka akan menguap setelah melihat orang lain menguap.
Tetapi, penting untuk dicatat bahwa hasil ini tidak dapat digeneralisasi
Tidak menguap karena melihat orang lain mengupa bukanlah bukti kecenderungan psikopat maupun sosiopat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Benarkah Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasannya"