Ramadhan Kembali ke Masjid
Sejarah Masjid Al - Mustofa Bogor, Tertua di Kota Hujan, Ada Air Obat di Dalamnya
Kisah masa lalu yang menakjubkan dan membawa perubahan besar dalam kehidupan hingga detik ini.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Selalu ada peninggalan yang tersisa dari suatu sejarah.
Kisah masa lalu yang menakjubkan dan membawa perubahan besar dalam kehidupan hingga detik ini.
Seperti cerita sejarah yang mengiringi kisah Masjid Al-Mustofa.
Konon Masjid Al-Mustofa yang berlokasi di Jalan Ciremai Ujung, Kampung Bantarjati Kaum, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor merupakan masjid tertua yang menjadi saksi bisu saat penyebaran agama Islam di Kota Bogor.
Masjid ini berdiri ditengah-tengah pemukiman padat di kawasan Bantarjati.
Kawasan Bantarjati di sebut sebagai cikal bakal berdirinya kota Bogor, karena disanalah 'Kampung Baru' bentukan Tanuwijaya (1690-1705 M) didirikan.
Masjid ini didirikan oleh dua orang sahabat yaitu Tubagus H. Mustofa Bakri asal Banten dan Raden Dita Manggala asal Cirebon.
“Kedua sosok ini begitu singgah di sini memprakarsai pembangunan masjid ini yang pertama memang namanya masjid Al-Mustofa, salah satu pendiri masjid ini,” tutur Ketua DKM masjid Al-Mustofa, Kusnadi kepada Tribunnewsbogor.com, Senin (21/3/2022).
Adapun berdirinya masjid ini diperkirakan tanggal 2 Ramadhan tahun 728 Hijriyah, kemudian 8 Februari 1307 Masehi.
Menurut Ketua DKM itu, masjid ini meninggalkan sejarah yang di antaranya Al-Quran yang di tulis tangan oleh pendiri masjid yaitu Tubagus H. Mustofa Bakri.
Yang kedua air yang sampai saat ini belum pernah berhenti dari awal masjid ini berdiri.
Menurut Kusnadi keunikan dari air ini bisa diminum secara langsung dan dijadikan obat.
“Ini air tidak melalui proses masak atau pematangan bisa langsung diminum, banyak orang dari luar juga yang menurut keyakinan mereka bahwa air ini bisa dijadikan obat medis ataupun non medis,” tandasnya.
Ia pun mengatakan mata air ini telah diteliti langsung dari Institusi Pertanian Bogor.