Momen Adu Pandang di Kebun Berakhir Tragis, Hariono Murka Gara-gara Sepele : Matanya Melotot Terus
Melihat Rudy kesakitan, warga berbondong-bondong membawa pria itu ke puskesmas terdekat menggunakan mobil pick up.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria bernama Rudy tak pernah menyangka bakal meregang nyawa secara tiba-tiba.
Warga Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi, Oku Selatan, Sumatera Selatan itu bersimbah darah dengan luka parah di lehernya.
Video yang merekam detik-detik Rudy meninggal dunia sempat viral di linimasa.
Dalam rekaman berdurasi singkat tampak Rudy terus memegangi lehernya yang terkena senjata tajam.
Ia juga terus meringis kesakitan seraya memegangi badan bagian belakangnya.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah bedeng rumah kontrakan di Desa Siring Agung, Minggu (20/3/2022).
Melihat Rudy kesakitan, warga berbondong-bondong membawa pria itu ke puskesmas terdekat menggunakan mobil pick up.
Baca juga: Sabetan Golok Melukai Seorang Guru Ngaji di Banten, Pelaku Pembacokan Tak Terima Anaknya Ditegur
Namun sayang belum sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Rudy sudah melayang lantaran kehabisan darah.
Dalam wafatnya Rudy, ada peran tunggal Hariono.
Ya, pria bertubuh kekar itu lah yang menghabisi nyawa Rudy dengan cara sadis.

Usai melakukan aksi pembunuhannya terhadap Rudy, nada bicara Hariono santai.
Kendati sudah memakai seragam oranye lantaran telah ditangkap Polres Oku Selatan, Hariono tak ragu menceritakan detik-detik ia membunuh Rudy.
Diakui pria berkulit sawo matang itu, ia khilaf telah membacok Rudy hingga terluka parah.
Baca juga: Kesaksian Imam Masjid Lihat Muadzin Dibacok saat Shalat Subuh, Kaget Jamaahnya Berlumuran Darah
Adapun pemicunya, Hariono tersinggung hanya karena permasalahan sepele.
Saat sedang menuju kebun, Hariono kesal karena merasa dipelototi Rudy terus menerus.