Momen Adu Pandang di Kebun Berakhir Tragis, Hariono Murka Gara-gara Sepele : Matanya Melotot Terus

Melihat Rudy kesakitan, warga berbondong-bondong membawa pria itu ke puskesmas terdekat menggunakan mobil pick up.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
youtube channel tv one news
Hariono, pelaku pembunuhan pria di Oku Selatan, Minggu (20/3/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria bernama Rudy tak pernah menyangka bakal meregang nyawa secara tiba-tiba.

Warga Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi, Oku Selatan, Sumatera Selatan itu bersimbah darah dengan luka parah di lehernya.

Video yang merekam detik-detik Rudy meninggal dunia sempat viral di linimasa.

Dalam rekaman berdurasi singkat tampak Rudy terus memegangi lehernya yang terkena senjata tajam.

Ia juga terus meringis kesakitan seraya memegangi badan bagian belakangnya.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah bedeng rumah kontrakan di Desa Siring Agung, Minggu (20/3/2022).

Melihat Rudy kesakitan, warga berbondong-bondong membawa pria itu ke puskesmas terdekat menggunakan mobil pick up.

Baca juga: Sabetan Golok Melukai Seorang Guru Ngaji di Banten, Pelaku Pembacokan Tak Terima Anaknya Ditegur

Namun sayang belum sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Rudy sudah melayang lantaran kehabisan darah.

Dalam wafatnya Rudy, ada peran tunggal Hariono.

Ya, pria bertubuh kekar itu lah yang menghabisi nyawa Rudy dengan cara sadis.

Seorang warga Desa Siring Agung Kisam OKU Selatan mengalami luka bacok di leher saat akan dilarikan ke Puskesmas. Korban meninggal dalam perjalanan, Minggu (20/3/2022).
Seorang warga Desa Siring Agung Kisam OKU Selatan mengalami luka bacok di leher saat akan dilarikan ke Puskesmas. Korban meninggal dalam perjalanan, Minggu (20/3/2022). (SRIPOKU/ALAN NOPRIANSYAH)

Usai melakukan aksi pembunuhannya terhadap Rudy, nada bicara Hariono santai.

Kendati sudah memakai seragam oranye lantaran telah ditangkap Polres Oku Selatan, Hariono tak ragu menceritakan detik-detik ia membunuh Rudy.

Diakui pria berkulit sawo matang itu, ia khilaf telah membacok Rudy hingga terluka parah.

Baca juga: Kesaksian Imam Masjid Lihat Muadzin Dibacok saat Shalat Subuh, Kaget Jamaahnya Berlumuran Darah

Adapun pemicunya, Hariono tersinggung hanya karena permasalahan sepele.

Saat sedang menuju kebun, Hariono kesal karena merasa dipelototi Rudy terus menerus.

Momen adu pandang antara Rudy dan Hariono pun sempat terjadi beberapa saat.

Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk melukai Rudy lantaran khilaf.

Hariono, pelaku pembunuhan pria di Oku Selatan, Minggu (20/3/2022)
Hariono, pelaku pembunuhan pria di Oku Selatan, Minggu (20/3/2022) (youtube channel tv one news)

"Khilaf pak," kata Hariono dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Selasa (22/3/2022).

"Kenapa itu ? Apa ada ketersinggungan ?" tanya polisi.

"Saya tersinggung karena matanya melotot terus, saya ngaku tuh pak. Jadi langsung khilaf aku," ungkap Hariono.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Hariono kini telah mendekam di penjara Polres Oku Selatan.

Baca juga: Seorang Bonek Kritis Usai Dibacok Oknum Suporter, Manajemen Arema FC Akan Bertanggung Jawab

Kapolres Oku Selatan AKBP Indra Arya Yudha mengurai hasil penyelidikan terkait kasus pembunuhan Hariono.

Ternyata Hariono dan Rudy tidak saling kenal satu sama lain.

"Tindak pidana ini terjadi, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan jajaran Satreskrim Oku Selatan, ketersinggungan dari tersangka H. Di mana H merasa dipelototi atau diperlakukan tidak menyenangkan dalam bentuk tatapan mata," ungkap AKBP Indra Arya Yudha.

Dalam kasus pembunuhan Rudy, Hariono terancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Kasus Lain

Tawuran berdarah terjadi di Kota Bekasi, tepatnya di Jalan M yamin 001/005 Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (15/2) dini hari.

Seorang pemuda berinisial DS (22) tewas di lokasi kejadian karena kehilangan banyak darah akibat luka bacokan di area punggung sebelah kanan.  

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing membenarkan peristiwa tawuran tersebut yang membuat satu orang pemuda meninggal dunia.

Korban tewas karena mengalami luka bacokan.

"Benar, semalam kami temukan satu orang remaja yang sudah dalam meninggal dunia, di duga menjadi korban aksi tawuran di wilayah tersebut. Korban mengalami luka bacok di bagian punggung kanan hingga tembus paru-paru," kata Erna Ruswing, Selasa (15/2/2022).

Menurut informasi yang didapat jika tawuran itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tawuran itu menurut informasi bukan kali pertama terjadi di wilayah itu.

Baca juga: Remaja Berbaju Bonek Dibacok Orang Tak Dikenal Usai Pulang Nobar, Manajemen Arema FC Bereaksi

Kurang lebih ada sebanyak 15 orang yang terlibat dalam aksi tawuran berdarah itu.

Setelah ada korban yang terluka, kelompok yang terlibat tawuran itu terpecah, hingga akhirnya satu saksi menemukan adanya korban yang dalam kondisi tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.

Kemudian, warga pun melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat.

"Setelah kejadian ada warga menghubungi polsek Bekasi Timur. Sesampainya di lokasi dibenarkan bahwa korban telah meninggal dunia," ujarnya.

Atas kejadian itu, Polres Metro Bekasi Kota tengah melakukan penyelidikan atas tawuran yang menyebabkan satu orang pemuda tewas.

Kini polisi mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti lainnya untuk dapat segera menangkap para pelaku.

"Sementara kita sedang melakukan penyidikan, terhadap para pelaku yang diduga melakukan aksi tawuran," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved