Terciduk Ngamar Bareng Wanita, Kakek Lari ke Semak-semak Dikejar Satpol PP : Lupa Pakai Celana

Baru-baru ini, bahkan kakek-kakek tersebut ngamar di sebuah bilik asmara berkedok warung kopi.

Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
Ist
Ilustrasi - PSK 

TRIBUNEWSBOGOR.COM -- Bukannya ingat umur yang sudah uzur, kakek-kakek ini masih nekat 'bermain' dengan wanita.

Baru-baru ini, bahkan kakek-kakek tersebut ngamar di sebuah bilik asmara berkedok warung kopi.

Disana, ada banyak wanita penghibur di sana yang bisa melepaskan penat si kakek.

Si Kakek kemudian memilih untuk menyewa wanita penghibur dan membawanya ke sebuah bilik asmara.

Nahasnya, bersamaan dengan si kakek ngamar dengan wanita, tiba-tiba lokalisasi itu didatangi pria dan wanita berseragam.

Mereka ternyata petugas Satpol PP yang datang ke lokasi itu untuk menjaring miras tak berizin dan pekerja seks komersial (PSK).

Satpol PP Kabupaten Gresik menggerebek sejumlah warung kopi (warkop) yang diduga menjadi sarang prostitusi.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, warung kopi di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng ini banyak dijadikan sebagai sarang prostitusi.

Baca juga: Kakek 69 Tahun Jebloskan Anak TK ke Kandang Kambing Demi Lakukan Ini, Modus Minta Tolong Ikat Terpal

Maka dari itu, Kasatpol PP Suprapto beserta jajarannya mendatangi sebuah lokasi yang menjadi sarang penyakit masyarakat itu.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari SuryaMalang, Senin (21/3/2022) pukul 15.00 WIB, petugas tiba di lokasi warkop.

Saat didatangi, situasi warkop terlihat mencurigakan di mata petugas.

Di sana, ditemukan barang bukti minuman keras beserta pramusaji.

FOLLOW:

Para penjaga di sana juga salah tingkah berusaha menghindar dari pertanyaan petugas.

"Di desa Surowiti kami melakukan pengecekan kamar dan bersamaan itu petugas mengetuk pintu kamar dengan didampingi pemilik warkop."

Tak hanya itu, setiap bilik asmara pun digeledah oleh Satpol PP.

Namun, si kakek yang sudah berada di kamar terlambat mengetahui kehadiran para petugas.

Baca juga: Satpol PP Kota Bogor Siap Lakukan Ini Jelang Ramadan 2022, Warga Diminta Jangan Ngaco-ngaco

Petugas Satpol PP kemudian menggeledah bilik asmara yang dihuni kakek tersebut.

Melihat aksi mesumnya terciduk Satpol PP, kakek itu pun panik keluar melarikan diri.

Kakek tersebut sampai lupa memakai celana untuk menutupi tubuhnya yang telanjang,

Petugas yang melihat si kakek yang tak ditutup sehelah kain pun lari terbirit-birit akhirnya mengejarnya.

Panik dikejar Satpol PP, kakek itu kemudian ngumpet ke semak-semak di dekat warkop tersebut.

"Bersamaan itu kami melihat ada seorang pria telanjang keluar kamar melarikan diri ke semak-semak belukar."

"Petugas yang terbagi juga mengamankan perempuan yang dalam keadaan telanjang," terang Sulyono, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman (Trantibun) Satpol PP Gresik kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Rumah Pengedar Pil Koplo Digeledah, Ditemukan 72 Butir Siap Edar, 23 Pelajar SMP Diperiksa

Di area warkop, bukan hanya PSK saja akan tetapi menjadi tempat minum-minuman keras.

Buktinya di warkop tersebut juga ditemukan botol miras berbagai jenis.

Ditambah lagi banyak wanita setengah baya yang nongkrong di depan masing-masing warkop untuk menunggu pembeli.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Warta Kota)

Operasi penertiban pun dilakukan di Desa Surowiti, Desa Wotan di Kecamatan Panceng dan Desa Lowayu Kecamatan Dukun.

Barang bukti yang diamankan ada miras berbagai jenis sebanyak 19 botol.

Sepuluh perempuan sebagai pramusaji pun diamankan beserta kartu identitas.

"Sepasang pria paruhbaya dan wanita di dalam kamar dalam keadaan telanjang di salah satu warkop kita amankan beserta KTP," tambahnya.

Baca juga: Imbas Sopir Angkot Jual Miras di Depan Plaza Jambu 2 Bogor, Satpol PP: Kami Patroli Setiap Hari

Seusai melakukan penyisiran area, sejumlah perempuan diamankan.

Jumlahnya ada empat. Mereka berasal dari luar kota.

Berinisial S dan M asal Bojonegoro, EA dan AJ asal Kota Surabaya.

Petugas kemudian menuju ke Jalan Noto Prayitno.

satpol PP amankan kakek dan wanita
satpol PP amankan kakek dan wanita (SuryaMalang)

Di sepanjang kafe yang berdiri itu langsung dilakukan penyisiran.

Beberapa pramusaji ternyata beridentitas luar Gresik.

Mereka ialah A asal Mojokerto dan PF asal Jombang.

Baca juga: Santap Cungkring Campur di Bogor, Perpaduan Rasa Pedas dan Manisnya Bikin Nagih

Selanjutnya langsung diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP guna dilakukan pembinaan.

"Operasi tersebut secara spontanitas guna meminimalisir adanya praktek prostitusi dan mencegah maraknya peredaran miras di Kabupaten Gesik ini," tambahnya.

Penertiban ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Serta meminimalisir adanya praktik prostitusi dan mencegah maraknya peredaran Miras di Kabupaten Gresik.

"Oleh karena itu setiap waktu tetap aktif  kita pantau dan kita evaluasi juga menindak lanjuti dari  pengaduan masyarakat Gresik," tutupnya.

Hal ini sesuai dengan penegakan Perda No 07 Tahun 2002 jo No 22 Th 2004. Dan Perda No 22 Tahun 2011. (*)

(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved