Tiru Aksi Rara Pawang Hujan MotoGP, Ibu di Tuban Bernasib Tragis saat Ritual, Anak Ikut Jadi Korban
Aksi ibu dan anak dalam rangka ritual tolak hujan ini dilakukan di kolam mata air keramat peninggalan Empu Supo Tuban, Jawa Timur.
Penulis: Uyun | Editor: Yudistira Wanne
Saat itu, Marsih ingin agar panen padinya itu berjalan lancar tak terhalang hujan.
Mendengar desas-desus kalau kolam mata air Empu Supo 'sakti', ibu dan anak itu pun menggelar ritual tolak hujan di sana.
Pada Selasa (22/3/2022) pukul 07.00 WIB, Mariyem, tetangga korban, mengatakan awalnya dia mendengar teriakan minta tolong.
Ternyata suara itu dari kolam di pemandian Empu Supo, Tuban.
Mariyem lantas meminta saksi lainnya, Sumari yang merupakan tukang bersih-bersih untuk mengecek.
Sesampainya di lokasi, keduanya dikejutkan dengan adanya dua orang meninggal dunia dalam posisi terlentang menghadap barat.
"Yang anak posisinya di bawah, kedua tangannya memegang tangan ibunya. Korban bernama Marsih juga diketahui masih sering menjalani ritual di situ," ujarnya.
Baca juga: Video Anak Rara Sang Pawang Hujan Menangis Viral, Sedih Lihat Ibu Dihujat Gara-gara Pekerjaannya
Kapolsek Grabagan, AKP Darwanto menjelaskan kronologi bermula saat Marsih, terlebih dulu menggelar ritual tolak hujan dnegan cara bakar sesajen.
Sementara, sang anak, Mariyanto menunggu di dekat gerbang.
"Ritual ibarat nyekar dulu lah, terus membakar sesajen. Disitu kan ada pemandian yang mengandung belerang" ucap Kapolsek Grabagan, AKP Darwanto, dikutip dari Youtube iNews Official.
Ketika sang ibu tak kunjung muncul, anak pun sempat mencari ke lokasi kolam ritual.
Namun, sang ibu rupanya sudah terkapar.
Berniat bantu, nahasnya anak korban menghirup gas belerang di kolam tersebut.
Sehingga, anak korban pun ikutan tewas di samping ibunya.
"Ditunggu anaknya gak dateng-dateng. Akhirnya anak nyusul. Tahu ibunya begitu, anaknya menolong.
