Sejoli Korban Tabrak Lari

Kasusnya Dipreteli Ahli Forensik, Kolonel Priyanto Geram Korban Disebut Masih Hidup Sebelum Dibuang

Dalam sidang tersebut, terjadi perdebatan sengit antara Kolonel Priyanto vs ahli forensik dr Zaenuri.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase TribunnewsBogor dair Tribunnews
Debat Priyanto vs ahli forensik, kesal Handi disebut masih hidup sebelum dibuang ke Sungai Serayu 

Tidak sadar masuk ke dalam air dan meninggal.

Atau dalam keadaan meninggal masuk ke dalam air," jelas dr Zaenuri.

Baca juga: Tinggalkan Istri di Rumah, Kolonel Priyanto Lakukan Ini Bareng Wanita di Hotel Sebelum Tabrak Sejoli

Tak Terima, Kolonel Priyanto Debat Ahli Forensik

Mendengar keterangan dr Zaenuri, Kolonel Priyanto tak terima.

Kolonel Priyanto kemudian berdebat sengit dengan ahli forensik di persidangan.

Ia masih kukuh dengan ucapannya, kalau Handi ini sudah meninggal dunia sebelum dibuang ke Sungai Serayu.

Pasalnya, tubuh korban ini sudah dalam keadaan kaku.

"(Handi) saya buang dalam keadaan kaki menekuk karena sudah kaku. Apakah itu bisa dinyatakan dia bisa meninggal atau tidak?" tanya Kolonel Priyanto.

Kolonel Inf Priyanto yang dihadirkan sebagai terdakwa dalam sidang perkara tabrak lari yang menewaskan sejoli Salsabila dan Handi Saputra di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Kolonel Inf Priyanto yang dihadirkan sebagai terdakwa dalam sidang perkara tabrak lari yang menewaskan sejoli Salsabila dan Handi Saputra di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Selasa (8/3/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Kemudian, Priyanto kemudian menanyakan soal hasil forensik yang menguak ada dua luka di kepala korban sepanjang 8 cm dan 4 cm.

"Saya membawa dari Nagreg sampai ke sana kira-kira kurang lebih 6 jam. Kira-kira dalam jangka 6 jam, itu meninggal atau tidak?" tanya Priyanto.

Zaenuri kemudian menjelaskan bahwa Handi tidak meninggal karena luka di kepala tersebut dalam jangka waktu 6 jam perjalanan dari Nagreg ke lokasi pembuangan Handi.

"Tidak. Belum. Karena itu tadi, dia tidak meresap ke dalam (perdarahan di kepala)," kata dr Zaenuri.

Baca juga: Gotong Jasad Handi dan Salsa, 3 Oknum TNI Panik Tanya Ambulans, Tak Diduga Malah Dibawa ke Jembatan

Selanjutnya, Kolonel Priyanto menjelaskan bahwa ia mengangkat tubuh Handi yang sudah kaku dan kakinya menekuk.

Kondisi kaki menekuk tersebut, kata Kolonel Priyanto, sama dengan kondisi saat Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu di Banyumas.

"Apakah itu bisa dinyatakan dia sudah meninggal?" tanya Priyanto.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved