Gerak-gerik Bu Guru Sebelum Tewas Bersama Anak Kembar Terekam CCTV, Korban Sempat Pesan Ini ke Ojol

Sedang dianalisa tim forensik, hasil autopsi sementara jasad ibu dan anak kembarnya itu diungkap Kepala RS Bhayangkara Medan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
kolase Tribun Medan
Jasad ibu dan dua anak kembarnya tergeletak tak bernyawa di kamar mewahnya di Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Rabu (6/4/2022) 

"Hasil pemeriksaan awal, dari mulut ketiga jenazah tampak mengeluarkan buih dan tak ada tanda-tanda kekerasan pada ketiga jenazah tersebut," kata Kombes Pol Irsan Sinuhaji.

Baca juga: Pagi-pagi Hendak Belanja ke Warung, Warga Bandung Syok Temukan Jasad Wanita Dikerubuti Lalat

Sempat Pesan Minuman ke Ojek Online

Sedang dianalisa tim forensik, hasil autopsi sementara jasad ibu dan anak kembarnya itu diungkap Kepala RS Bhayangkara Medan, dr drg Kombes Nelson Situmorang.

Dilansir dari Tribun Medan, sang dokter mengungkap dugaan penyebab kematian ketiga korban.

Kuat diduga bu guru dan anak kembarnya itu meninggal dunia lantaran menenggak minuman beracun.

Rupanya sebelum ditemukan tewas, RDS sempat memesan minuman kopi ke ojek online (ojol).

"Jadi karena memang dari penyidik di TKP juga ada tanda-tanda minum sesuatu yang sifatnya beracun, sehingga (ada temuan) cairan di lambung lalu cairan yang ada di tenggorokannya," kata Kombes Nelson Situmorang.

Nelson mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil toksikologi dari forensik Polda Sumut.

Hasil pemeriksaan toksikologi akan menentukan seberapa banyak kadar racun, jenis dan penyebab pasti kematian ibu dan anak kembar tersebut.

Kepala RS Bhayangkara TK II Medan, dr drg Kombes Nelson Situmorang saat diwawancarai
Kepala RS Bhayangkara TK II Medan, dr drg Kombes Nelson Situmorang saat diwawancarai (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

"Belum bisa kami deteksi karena kejadian yang baru jadi kadar zat beracun belum bisa kami tentukan. Nanti mungkin dari sisi kualitas, kuantitas akan dijelaskan oleh Forensik Polda Sumut," jelas Kombes Nelson Situmorang.

Sampel darah dan urine ketiga jenazah kini telah diambil untuk kemudian diperiksa melalui toksikologi forensik.

"Kemudian urine dan darahnya diambil untuk kami lakukan pemeriksaan toksikologi namanya yang dilakukan di laboratorium forensik Polda Sumut. Kalau jenis racun kami tidak boleh berandai-andai dan kami masih menunggu hasil dari temuan laboratorium forensik Polda Sumut," pungkas Kombes Nelson Situmorang.

Dugaan sementara tim forensik tersebut dikuatkan dengan temuan polisi di TKP.

Pihak kepolisian menemukan minuman kopi dan racun ikan di dekat tubuh korban.

"Kita menemukan sisa minuman kopi dan larutan yang kita curigai seperti racun ikan," kata Kombes Pol Irsan Sinuhaji.

Baca juga: Niat Makan Seblak, Drama Pemuda di Tegal Pura-pura Sedih Lihat Sang Pacar Jadi Jasad Terbongkar

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved