Demo BEM Bogor
Kumandang Adzan Magrib Hentikan Kericuhan Massa PMII dengan Aparat Keamanan di Bogor
Beberapa tuntutan itu dirasa merupakan tuntutan yang sangat sentral dimasyarakat yang harus segera diselesaikan.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Kemudian teatrikal itu terus berlanjut, bahkan sempat ada pelemparan-pelemaparan menuju barikade kawat berduri.
Tak hanya sampai disitu, aksi teatrikal itu turut diikuti dengan semangat sampai massa aksi berhasil menjebol barikade kawat berduri itu.
Aksi dorong-dorongan dengan aparat keamanan pun sempat terjadi.
Namun, kericuhan itu tak berlangsung lama, kumandang adzan magrib mendandakan waktu berbuka puasa memberhentikan aksi saling dorong tersebut.
Polisi Mengeluarkan Peringatan Pertama
Pihak kepolisisan yang sedari siang menjaga barisan pun sempat mengeluarkan peringatan pertama.
Pasalnya, massa aksi yang berorasi tersebut terus merangsek naik bahkan sampai puncaknya setelah buka puasa satu orang anggota kepolisian terlempat benda oleh massa aksi.
"Teman-teman tidak ada yang terprovkasi. Anggota kami sudah ada yang jadi korban. Kita keluarkan peringatan pertama," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Peringatan pertama itu, disambung dengan datangnya mobil water canon yang berada tepat di tengah-tengah massa aksi.
Bahkan, barisan kepolisian menbentuk barisan baru di samping mobil water canon.
Namun, water canon itu belum sempat ditembakan oleg kepolisian lantaran mahasiswa PMII membacakan tuntutannya.
Aksi Berjalan di Dua Tempat
Pihak kepolisian pun harus memperkuat barisannya lantaran aksi pada hari bersamaan berlangsung di dua tempat.
Pertama, massa aksi melakukan unjuk rasa di Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, saat ini kondisi sudah kembali normal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Kondisi-terkini-masa-aksi-sebelum-membubarkan-diri-Senin-1142022.jpg)