Firasat Buruk Terbukti, Tangis Istri Pecah Ingat Permintaan Terakhir Suami Sebelum Menabrak Tebing
Sambil menangis sesenggukan, Elena Sanipai mengingat kembali permintaan terakhir suaminya sebelum tewas.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sambil menggendong anak, Elena Sanipai tak kuasa menahan tangisnya ketika jenazah suami tiba di rumah duka.
Suami Elena, Andy Nepa Bureni asal Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, tiba dalam keadaan sudah menjadi jenazah.
Andy Nepa Bureni termasuk satu dari 18 korban yang tewas dalam kecelakaan maut di Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Sambil menangis sesenggukan, Elena Sanipai mengingat kembali permintaan terakhir suaminya sebelum tewas.
Elena pun tak menyangka firasat buruknya terkait permintaan suami itu malah jadi kenyataan.
Diakui Elena, ia dan Andy menikah sejak 2021.
Setelah menikah, Elena mengikuti suaminya ke Manokwari Papua untuk bekerja di sana.
Baca juga: Misteri Tewasnya Calon Dokter Muda, Gelagat Terakhir Korban Bersama Pacar Bikin Keluarga Curiga
Sambil berusaha menenangkan anak dalam gendongan, Elena teringat kejadian sehari sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.
Saat itu, Andy sempat pamitan pada istrinya untuk menumpang truk tersebut.
Namun, Elena entah mengapa saat itu memiliki firasat buruk.
Eelena melarang keras suaminya agar tidak menumpang truk tersebut.
FOLLOW:
Namun rupanya Andy memiliki sikap keras kepala dan tetap kukuh akan menaiki truk.
Andy pun berjanji akan menelepon pada keesokan harinya.
Tak disangka, ternyata telepon yang dimaksud Andy ini adalah memberikan kabar duka.