Video Koordinator BEM SI Puji Orba Viral di Medsos, Ernest Prakasa Bingung : Salah Narsum Gak Nih?

Potongan video Koordinator BEM SI, Kaharuddin di acara Hotroom di Metro TV kini viral di media sosial.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Twitter
Ernest Prakasa mengomentari video viral Koordinator BEM SI yang memuji orde baru. 

Menanggapi video tersebut, sejumlah netizen pun turut memberikan komentar dan kritikan pedas.

Bahkan, kritikan itu juga muncul dari Sutradara sekaligus Komika Ernest Prakasa.

Ia bahkan sampai menduga kalau stasiun televisi tersebut salah mengundang narasumber.

"Ini mahasiswa yang suka minta sumbangan di lampu merah kali.

Metro TV salah narsum ga?," tulis Ernest, Sabtu (16/4/2022).

Dilansir dari Youtube Metrotvnews, Sabtu (16/4/2022), Kaharuddin awalnya menjelaskan bawah saat ini kondisi aliansi nasional sedang terpecah, yang membuat gerakan mahasiswa jadi sporadis.

"Terkadang disatukan oleh tuntutan mungkin akan bergerak, cuman hari ini BEM SI rakyat bangkit ingin menunjukan bahwa kita butuh eskalasi gerakan yang konsisten bukan gerakan yang musiman," jelas Kaharuddin.

Ia juga menegaskan kalau BEM SI ini bergerak atas dasar kepentingan rakyat.

"Kami bergerak dari hati nurani bagaimana kami melihat kondisi cerita dari orangtua kami masing-masing dan melihat bahwa hari ini mahasiswa butuh untuk bergerak," tegasnya.

Ia pun kembali menegaskan bahwa aksinya tidak ditunggangi oleh kelompok politik manapun.

"Silahkan lihat 6 tuntutan itu tidak ada sama sekali terkait menggulingkan atau menurunkan Presiden Jokowi," tandasnya.

Selain itu, Kaharuddin juga menceritakan soal beberapa akun media sosial dan nomer WhatsApp-nya dibajak.

Pernyataan Koordinator BEM SI, Kaharuddin soal perbandingan kebebasan dan kesejahteraan di masa orde baru dan saat ini justru jadi bumerang.
Pernyataan Koordinator BEM SI, Kaharuddin soal perbandingan kebebasan dan kesejahteraan di masa orde baru dan saat ini justru jadi bumerang. (Youtube metrotvnews)

"Saya mengalami perestasan, WhatsApp, telegram, WA saya 3 nomor diretas, kemudian Instagram," kata Kaharuddin.

"Kamu punya 3 WA?," tanya Hotman Paris.

"Iya," jawab Kaharuddin.

"Waduh bisa ngalahin Hotman Paris, saya 1 WA Asprinya ada 39," seling Kaharuddin.

"Ada gak yang mengintimidasi?," tanya Hotman Paris lagi.

"Ada yang menghubungi, H- beberapa hari jelang 11 Maret, ada yang bilang 'Kamu mau pulang nama atau pulang sekarang?'," kenang Kaharuddin.(*).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved