Terkuak Penyebab Satu Kampung di Solo Gagal Berlebaran hingga Masuk RS, Benda Ini Langsung Dicurigai
Kasus keracunan massal di momen lebaran itu kini ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota Solo dan Polresta Solo.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Warga kemudian menyantap makanan tersebut.

Beberapa di antara mereka kemudian mengalami gejala keracunan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.
Para pengurus RT dan RW lantas berkoordinasi di grup WhatsApp dan ditemukan ada banyak warga yang mengalami gejala keracunan.
"Pengurus RT dan RW kemudian mendatangi Solo Peduli untuk memint bantuan dan stand by. Kami kemudian meminta warga yang mengalami sakit datang ke Solo Peduli untuk diperiksa. Warga datang berbondong-bondong untuk diperiksa," kata Sumarno.
"Ada yang membaik, ada yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dan harus dirujuk untuk menjalani opname," tutupnya.
Baca juga: Kronologi 43 Santri Keracunan Nasi Kotak di Gunungputri Bogor, 12 Orang Masih Dirawat
Shalat Ied Ditiadakan
Pasca-insiden keracunan, aktivitas di lingkungan RT 01, Kelurahan Pucawangsawit, Jebres, Solo pun tampak lengang.
Pintu-pintu rumah banyak yang tertutup rapat.
Masjid At-Tiin yang sempat jadi lokasi berbuka puasa terlihat tidak ada aktivitas apapun di sana.
Pintu masjid terkunci rapat. Aktivitas Salat Id di masjid pun tidak nampak.

Warga setempat, Samidi mengatakan acara Salat Id di lingkungan RT 01 memang dibatalkan.
"Sebetulnya ada, tapi dibatalkan karena banyak yang sakit. Di sini (RT 01) hampir semua keracunan," terang dia kepada TribunSolo.com.
"(Kemarin) sudah ada pemberitahuan kalau Salat Id dibatalkan biasanya Salat Id di sini," tambahnya.
Beberapa warga sekitar berbondong jalan kaki melewati lingkungan RT 01/RW 01
Mereka hendak menuju ke lokasi Salat Id yang diadakan di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT).