Ingin Mencontoh Korea Selatan, ICMI Bogor Ingin Fokus Bantu Perekonomian di Desa-desa

Arif Satria saat halal bi halal ICMI Orwilsus Bogor dan Kahmi Bogor di Markas Jimmy Hantu, Tamansari Kabupaten Bogor, Minggu (5/6/2022).

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/ Siti Fauziah Alpitasari
Ketua MPP ICMI, Arif Satria 

Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) harus impactful dengan memberikan dampak semaksimal dan realistis kepada masyarakat.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua ICMI Pusat, Arif Satria saat halal bi halal ICMI Orwilsus Bogor dan Kahmi Bogor di Markas Jimmy Hantu, Tamansari Kabupaten Bogor, Minggu (5/6/2022).

"ICMI memiliki mimpi besar, selama ini anggota ICMI kerap berdiskusi yang kemudian menghasilkan buku. Tapi sayang belum dalam bentuk  inspirasi dengan karya," tutur Arif Satria yang juga Rektor IPB University.

Arif menegaskan bahwa ICMI harus inspiratif dan inovatif.

Lanjut Arif, proses transformasi itu adanya di Desa, kita bisa lihat contohnya apa yang dilakukan oleh  pak Jimmy. Desa itu tempat mengabdi.

Apalagi dari hasil penelitian kesalahan data desa mencapai 47 persen.

Untuk itu perlu ada pendampingan ke masyarakat, dengan membuat learning centre adalah titik refleksi dan titik refleksi kemajuan bangsa adalah desa.

"Untuk itu kedepan membantu desa akan menjadi  fokus ICMI  ke depan secara nasional. Bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa besar kalau punya basis desa yang kuat. Contoh Korea Selatan bisa maju karena desanya kuat, mereka pernah industrialisasi tapi collaps karena desanya tidak kuat dan ada ketimpangan ekonomi tapi sekarang sudah sebaliknya mereka maju karena desanya kuat," jelas Arif.

Arif menambahkan perlu ada pendampingan ke masyarakat melalui iearning centre.

Learning center merupakan titik refleksi, dimana titik refleksi kemajuan bangsa adalah desa.

Kemajuan indonesia ada pada desa pada agromaritim karena merupakan sektor yg paling stabil.

"Dulu pak Habibie dengan teknologi dan  industri, dan itu sangat bagus untuk membangun kepercayaan diri. Saya tidak pernah mendikotomisasikan semua fokus kegiatan. Namun untuk saat ini kita harus fokus kepada desa karena akan memberikan dampak yg besar kepada masyarakat secara nasional," jelasny lagi.

Arif pun khawatir jangan sampai negara kita yang besar agromaritim tapi tidak punya kepercayaan diri membangun itu.

Agromaritim menjadi andalan, ia berharap bogor bisa menjadi pionir untuk desa, literasi iptek pada da’i. Dengan cara misalnya khutbah Jumat mengenai science, contoh climate change.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved