Simpan Minuman Alkohol di Dalam Angkot, Sopir di Ciomas Bogor Oleng Diduga Mabuk

Adapun penyebab dari kecelakaan tersebut, kata Mulyana, diduga sang sopir dalam keadaan mabuk.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Domumentasi Damkar Sektor Ciomas
Angkot terperosok ke dalam parit, diduga karena sopir mengalami mabuk 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muanarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Satu unit Angkutan Kota (Angkot) trayek 03, terperosok ke parit di Jalan Raya Ciapus Cibogel, Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kota Bogor, Minggu (5/6/2022).

Damkar Sektor Ciomas yang mendapatkan laporan dari warga sekira pukul 02.30 WIB, langsung bergegas menuju lokasi.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, satu orang yang merupakan sopir berjenis kelamin laki-laki dan temannya berjenis kelamin perempuan, terjepit kendaraan.

"Kami bergegas, sampai ke TKP itu pukul 03.15 WIB, langsung melakukan evakuasi, untuk evakuasi ke TKP itu engga terlalu lama untuk ngeluarin korban, alhamdulillah, kurang lebih 25 menit, yang paling lama itu untuk evakuasi kendaraannya memang lumayan paritnya agak dalam, dan diameter agak luas," ujar Mulyana, Komandan regu II Sektor Ciomas Damkar Kabupaten Bogor, Minggu.

Adapun penyebab dari kecelakaan tersebut, kata Mulyana, diduga sang sopir dalam keadaan mabuk.

"Karna engga ada pembatas jalan, dan diduga, karna kami melihat barang bukti di belakang tempat duduknya ada beberapa minuman beralkohol," ungkapnya.

Dalam proses evakuasi, Damkar Ciomas dibantu tim rescue dari kantor pusat Damkar Kabupaten Bogor.

Setelah keduanya berhasil dievakuasi, langsung dilarikan ke rumah sakit PMI Kota Bogor untuk dilakukan penanganan.

"Keduanya dilarikan kerumah sakit, yang pertama bisa dievakuasi itu memang terpisah, yang pertama dievakuasi itu yg sopirnya (laki-laki), kemudian selang beberapa menit itu perempuannya, yang perempuannya luka-lukanya lumayan berat, untuk yang laki-laki memang lukanya engga seberapa, cuma memang engga sadarkan diri (setengah sadar)," kata Mulyana.

Fakta lain dari kecelakaan ini adalah, angkot tersebut beroperasi di luar jam operasionalnya.

Ketika diperjalanan, kata Mulyana, rekan perempuan dari sopir tersebut sudah mengingatkan agar tidak memacu kendarannya dengan cepat.

"Jadi si sopir ke pemilik angkot izin bilangnya mau nganter ke klinik atau ke rumah sakit gitu, dan terus saya koreksi juga ke si korban perempuannya sempet ada komunikasi, sempet ngingetin jangan terlalu ngebut-ngebut bawa mobilnya, engga lama kemudian langsung jatuh ke parit," jelas Mulyana.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved