Pesta LGBT di Bogor
Pesta Gay di Puncak Bogor Bikin Geger, Ngakunya Edukasi HIV, Penjaga Vila Polos: LGBT Itu Lagi Bete?
Demi terlaksananya pesta gay ini, penyelenggara sampai harus menipu penjaga vila dengan membohongi soal arti LGBT
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Pesta Gay atau Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ( LGBT) yang akan diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (18-19/6/2022) di salah satu vila Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor membuat geger warga sekitar.
Apalagi demi terlaksananya Pesta Gay ini, penyelenggara sampai harus menipu penjaga vila.
Mulanya perwakilan LGBT yang menamakan dirinya sebagai Jajaka Indonesia itu sudah memesan Vila sejak bulan Januari untuk acara bulan Maret 2022.
Namun hal tersebut tak terlaksana dikarenakan banyaknya rekan-rekan yang positif Covid-19 dan harus menjalankan karantina.
“Booking untuk Family Gathering itu dari Januari buat acara bulan Maret tapi karena rekan-rekannya karantina positif Covid-19, jadi dibatalkan, pindah tanggal 18-19 Juni 2022,” tutur Marketing Vila, Ita Rosita kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/6/2022) malam.
Ita pun menuturkan sejumlah warga menginformasikan bahwa penyewa vila adalah gay yang di mana suka dengan sesama jenis.
“Saya gak tahu LGBT itu apa pas konfirmasi mereka bilang LGBT, edukasi HIV AIDS untuk anak muda dari dokter kesehatan juga ada pokoknya acaranya positif,” ucap Ita.
"Saya kira LGBT itu artinya lagi bete dikarenakan ketikan tulisan itu kecil dan memang saya tidak tahu apa itu LGBT," lanjutnya.
Baca juga: Hendak Gelar Pesta Gay di Puncak Bogor, Sejumlah Pria Ngaku Acara Positif ke Pemilik Vila
Keraguan Ita dan sang suami pun merujuk bahwa calon tamu vila tersebut harus memiliki surat izin dari pihak kepolisian.
Komunitas Jajaka Indonesia ( LGBT) ini pun menyetujui syarat yang diberikan oleh pihak vila.
“Teteh tenang untuk masalah surat kita usahain ada soalnya acara kita positif,” imbuhnya.
Di sisi lain saat Jajaka Indonesia menyetujui, ia pun menjelaskan bahwa surat izin dari kepolisian maksimal 300 orang ke atas.
Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.
“Awalnya bilang 40 orang, cuman saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.
