Kasus Pembunuhan di Subang
Update Terbaru Kasus Subang Usai Hampir 1 Tahun Berlalu, Polisi Dalami Kasus Lewat Gelar Perkara
Saat ini tim penyidik Polda Jabar melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Ini satu hal yang berbeda dengan dulu, dimana medsos belum ada. Paling banter, media cetak atau TV yang merilis dari hasil investigasdi mereka.

"Sekarang berbeda, semua orang bisa komentar, melepas informasi yang diperoleh. Bahkan ada yang memanfataak kasus ini untuk kepentingan pribadi seperti youtuber.
"Kalau ini ada korelasi dengan proses penyelidikan ya akan menggangu.
"Orang bisa lari, bisa menghilangkan jejaknya," terang Benny Mamoto.
Diakuinya, untuk mengungkap kasus ini diperlukan peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi langsung ke penyidik terkait saksi atau orang yang diduga tersangka kasus ini.
Benny berharap Polda Jabar dapat mengungkap kasus ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Baca juga: Kasus Subang 9 Bulan Belum Terungkap, Kondisi TKP Kini Mengkhawatirkan : yang Rugi Polisi
Yosef Tuding Danu Kuncinya
Di bagian lain, Yosef menyebut kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini kuncinya ada di Muhammad Ramdanu alias Danu.
Yosef beralasan banyak sekali petunjuk yang bisa mengungkap kasus Subang dari Danu.
Seperti curhatannya Danu di channel youtube mengenai sosok si cepu yang ditinggalkan oleh bosnya.
Menurut Yosef, si cepu ini sebenarnya menggambarkan tentang sosok Danu sesungguhnya dalam kasus ini.
Selain itu, Yosef juga menyoroti keinginan Danu untuk meminta maaf kepada Tuti dan Amel yang sudah berbeda alam.
"Itu petunjuk betul-betul. Memang banyak petunjuk-petunjuk yang segala sesuatu terbukanya dari dia juga," katanya.
Karena itu, Yosef meminta pengakuan sejujurnya Danu kepada penyidik, bukan ke masyarakat melalui channel youtube.

Yosef juga menyinggung soal berita acara yang tidak mau ditandatangani Danu, dimana BAP itu menudung dia dan istri mudanya, Mimin Mintarsih terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amel.