Holywings Baru Ditutup Meski Izinnya Sudah Bermasalah, Guntur Romli Sindir Anies : Mau Cuci Tangan ?
Mohamad Guntur Romli mengkritik tindakan Gubernur DKI Jakarta yang menutup 12 outlet Holywings.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mohamad Guntur Romli merasa heran dengan tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru saat ini menutup Holywings.
Guntur Romli berpendapat seharusnya Holywings bisa ditutup sejak dulu karena izinnya memang bermasalah.
Dengan baru ditutupnya Holywings sekarang, Guntur Romli mengatakan hal tersebut justru membuat kesalahan Anies Baswedan semakin terbuka.
Pemerintah DKI Jakarta menutup 12 outlet Holywings pada Rabu (28/6/2022).
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan Holywings terbukti melanggar aturan administrasi izin usaha.
Hal tersebut terbukti dari pemeriksaan perizinan single submission (OSS) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
Dari 12, ditemukan lima outlet milik Holywings tidak memiliki sertifikat standar KBLI 56301, yaitu klasifikasi baku lingkungan yang harus dimiliki pelaku usaha minuman beralkohol.
Sementara itu, tujuh outlet lainnya memiliki sertifikat penjualan minuman beralkohol, tetapi hanya sertifikat KBLI 47221 yang berarti hanya boleh menjual minuman beralkohol untuk dibawa pulang.
Arifin menganalogikan, kasus yang menjerat Holywings seperti orang yang sedang membangun sebuah bangunan dan harus mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB).
Kata Arifin, pelanggaran lima outlet Holywings ibarat bangunan yang tidak memiliki IMB, sedangkan tujuh outlet lainnya memiliki IMB dengan rumah satu lantai tetapi kenyataannya membangun rumah dua lantai.
"Jadi tidak sesuai dengan izin yang diberikan," kata Arifin.
Sementara Mohamad Guntur Romli justru menduga ada intervensi pihak lain yang mendorong Anies Baswedan untuk bertindak tegas pada Holywings.
"Menunggu momen agar Anies bisa bermain politik identitas ya?
pdhal izinnya jelas2 bermasalah knp tdk ditutup jauh2 hari?
Kurang setoran? Atau krn ada permintaan tegas dr seorang Napi?" tulis Guntur Romli diakhiri emot ikon tertawa.