Perampokan di SMPN 16 Kota Bogor

'Kalau Sayang Anak Istri Jangan Teriak', Cerita Satpam SMPN 16 Bogor yang Disekap Komplotan Maling

Seorang satpam SMPN 16 Kota Bogor bercerita tentang komplotan maling yang menggasak barang berharga di sekolah.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Muhamad Dahlan (51) security yang ikut disekap oleh komplotan maling SMPN 16 Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Satpam SMPN 16 Kota Bogor yang berlokasi di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor bernama Muhamad Dahlan (51) menceritakan detik-detik dirinya disekap oleh komplotan maling.

Komplotan maling yang berhasil menggasak enam buah laptop, satu buah infocus, dua buah gawai, dan uang senilai Rp1.5000.000 ini, turut mengancam nyawa dengan menyekap dan mengikat kaki tangan tiga orang penjaga sekaligus.

Kejadian itu diketahui terjadi pada Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 02.30 WIB dan sempat terekam kamera pengawas CCTV.

Muhammad Dahlan yang pada saat itu bertugas malam pun, tak luput dari penyekapan oleh komplotan maling.

Baca juga: Saya Udah Gabisa Gerak Pengakuan OB SMPN 16 Kota Bogor yang Disekap Kawanan Maling

Dirinya pun menceritakan, bahwa sempat diancam ketika hendak melakukan perlawanan.

"Dia bilang, "kalau sayang anak istri, jangan teriak, itu sambil nempelin golok ke saya. Ya saya juga kan sudah ngga bisa ngapa- ngapain kagi itu kan. Iya diancam, ya begitulah (diancam dibunuh)," kata Dahlan saat dijumpai TribunnewsBogor.com.

Dirinya tidak sempat melakukan perlawanan pasalnya sudah langsung diikat dan dibekap mulutnya menggunakan lakban.

Dahlan pun menceritakan, dirinya disekap oleh tiga orang komplotan maling sekaligus.

"Saya memang lagi tiduran, tapi ngga tidur, posisi saya miring menghadap ke kursi. Terus tiba-tiba kepala saya ditarik ke belakang, terus mulut saya langsung dilakban sama satu orang, ngga bisa apa-apa saya itu.

"Terus pelaku satu lagi pegang tangan saya ditarik ke belakang badan, terus diiket, terus satu pelaku lagi pegang kaki saya, diiket juga. Jadi ada tiga orang yang iket saya itu," jelas Dahlan.

Dirinya pun sempat melihat secara sepintas komplotan maling itu langsung bergerak ke arah ruangan Tata Usaha SMPN 16 Kota Bogor.

Bahkan, dirinya secara jelas mendengar, bahwa dua orang temannya yang ikut berjafa sudah diikat olehnya.

"Posisi pelaku di belakang saya, jadi saya ngga lihat mereka. Posisi lampu juga dimatiin jadi agak gelap. Terus satu pelaku bilang, tuh teman kamu juga lagi diiket, kamu diam. Terus saya dengar mereka jalan, itu mungkin ke ruang TU, saya ngga bisa balik badan, kan ada yang jagain saya," tambahnya.

Baca juga: Beraksi Dini Hari, Komplotan Maling Gasak Barang-Barang di SMPN 16 Kota Bogor

Dirinya yang diikat dan disekap itu tidak sempat melakulan perlawanan sedikit pun sampai pagi menjelang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved