Misteri Bangunan Tua Bekas Belanda yang Tertutup Rapat di Ciseeng Bogor
Di sana terdapat bangunan tua dengan kondisi kaca sudah berlubang dikelilingi pepohonan rimbun.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Bangunan tua bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda di Ciseeng, Kabupaten Bogor masih berdiri sampai sekarang.
Bangunan bekas Belanda ini berada berdampingan dengan Situ Malangnengah milik pemerintah.
Namun, bangunan tua ini kondisinya cukup tertutup rapat.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (11/7/2022), bangunan ini dikeliling pagar tinggi yang memakai pecahan kaca.
Di sana terdapat bangunan tua dengan kondisi kaca sudah berlubang dikelilingi pepohonan rimbun.
Tidak hanya satu bangunan, terpantau ada beberapa bangunan lain di area itu.
Beberapa diantaranya memang terlihat sudah cukup lama tak terawat dengan kondisi atap yang sudah berlubang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan tua bekas Belanda ini disebut-sebut bernama Landhuis Koeripan atau Kahoeripan yang dibangun sekitar tahun 1800 - 1900-an.
Yadi, warga setempat mengatakan bahwa kawasan berdirinya bangunan dari Jaman Belanda itu juga kerap disebut-sebut Tanah Kongsi.
Bangunan-bangunan tua di lokasi itu sebelumnya bahkan sempat dibuka untuk umum.
"Iya dulu mah orang bisa masuk, sekarang mah ditutup," kata Yadi kepada TribunnewsBogor.com, Senin (11/7/2022).
Dia mengaku tak tahu pasti alasan kenapa area bangunan bekas Jaman Belanda itu kini ditutup.
Namun dia menduga kepemilikan dari bangunan bekas masa kolonial itu memang milik pribadi seseorang, bukan pemerintah.
Area yang disebut Kongsi tersebut, kata Yadi, tidak hanya areal yang terdapat bangunan-bangunan tua, tapi juga termasuk tanah perkebunan hingga lahan kosong di sekitar luar pagar area bangunan tua tersebut.
"Mungkin dulunya pernah dijual, ini punya orang satu (pribadi) kayaknya. Kayaknya yang punya yang sekarang udah turunannya ini," ungkap Yadi.