Kisah Pelda Suparno Korban Kecelakaan Cibubur, Berboncengan Bareng hingga Dimakamkan Bersama Istri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kecelakaan di Cibubur ke arah Cileungsi tepanya Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat menyisakan duka bagi anggota TNI.

Prajurit TNI Angkatan Laut, Pelda Suparno turut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Cibubur tersebut.

Tak hanya itu, istri Pelda Suparno, Priastini, juga termasuk dari 11 korban jiwa dalam kecelakaan di Cibubur.

Jenazah keduanya bahkan sempat terpisah ketika dilakukan evakuasi.

Padahal menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Julius Widjojono, Pelda Suparno saat itu berboncengan bersama istrinya.

Mereka dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Blok C18 No.1 Komplek TNI AL, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Jenazah pasangan suami istri ini pun dievakuasi ke rumah sakit yang berbeda.

Jenazah Pelda Suparno malam itu dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sementara istrinya dievakuasi ke rumah sakit lain.

TNI AL bahkan menerjunkan tim untuk mencari jenazah Priastini.

Baca juga: Sosok Bocah 4 Tahun Selamat dari Kecelakaan Maut Cibubur, Wajah Bingung Menangis Panggil Ibunya

Sampai akhirnya keduanya dievakuasi ke rumah sakit yang sama, yakni RS Polri Kramat Jati.

Kasubdit Pelayanan DVI RS Polri Kramat Jati AKBP Nugroho Lelono menerangkan, jenazah keduanya sudah diserahkan ke pihak keluarga pada pukul 11.30 WIB, Senin (18/7/2022).

Kedua jenazah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan kereta merta milik TNI AL.

Rekan sejawat yang sudah menunggu sedari sore di RS Polri Kramat Jati, juga turut mengantar jenazah pasutri ini.

Sesampainya di rumah duka, sudah banyak warga dan tetangga yang menanti kedatangannya.

Mereka berbondong-bondong mengangkat peti jenazah yang berbalut bendera merah putih tersebut.

Semasa hidupnya, almarhum Suparno yang berpangkat Pelda TTU dari kesatuan SPERSAL Mabes TNI AL dengan jabatan UR. Agenda Rahasia TAUD SPERSAL.

Sementara istrinya, mendiang Priastini berstatus PNS Angkatan Laut yang merupakan anggota BAN III SPOTMARAL.

Keduanya meninggalkan seorang anak laki-laki yang sudah beranjak dewasa.

Putra kesayangan Suparno dan Priayastini itu kini tengah mengemban ilmu di bangu kuliah strata satu, dan mengambil jurusan Teknik Industri.

Baca juga: Ungkap Penyebab Kecelakaan di Cibubur, Ini Analisis Sementara dari KNKT

Rencananya, kedua jenazah akan dimakamkan pukul 13.00 WIB, Selasa (19/7/2022).

Pelda Suparno dan istrinya akan dimakamkan di tempat pemakaman keluarga TNI AL Jonggol.

Pemakaman keduanya juga akan digelar upacara dengan petugas dari personel Denma Markas Besar TNI Angkatan Laut.

Letkol Laut (KH) Rapin A Wibowo akan bertindak sebagai inspektur upacara dengan ADC Inspektur upacara Kopda Eta Arif Noor.

Sementara Lettu Laut (S) Chairul Arifin sebagai komandan upacara dengan cadangan komandan upacara Letda Laut (S) Agus Supryanto.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan di Cibubur ini memang membuat heboh kalangan masyarakat.

Betapa tidak, selang bebeberapa waktu dari pukul 15.50 WIB, video pasca kecelakaan maut ini sudah beredar luas di media sosial.

Kecelakaan ini melibatkan truk Pertamina, satu mobil dan sejumlah kendaraan roda dua.

Dari hasil identifikasi sementara, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, ada 11 orang yang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Baca juga: Kesaksian Sopir Angkot Selamatkan 12 Penumpang dari Kecelakaan Maut Cibubur: Sampe Lupa Bayar Ongkos

Seperti diketahui, Peltu Suparno menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Berdasarkan laporan sementara, saat peristiwa itu terjadi Suparno sedang membonceng istrinya Priyastini.

Menurut Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono, di lokasi kejadian korban pulang bersama istrinya.

Sang istri juga berdinas sebagai anggota PNS di lingkungan TNI AL.

"Betul, salah satu anggota spersal Mabes AL atas nama Peltu Suparno bersama istrinya," kata Julius saat dihubungi.(*)