Sosok Iron Man Asal Cirebon di Lampu Merah CBD, Merantau ke Bekasi hingga Dapat Rp 50 Ribu Perhari
Karena kondisi ekonomi, iapun diajak oleh temannya yang berada di Bekasi untuk mengadu nasib di jalanan dan menjadi badut Iron Man.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BEKASI - Kurwanto (21) adalah pria asal Gegesik, Kabupaten Cirebon, yang juga merupakan sosok di balik topeng superhero Iron Man yang menyelamatkan korban kecelakaan maut di traffic light CBD Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, pada beberapa hari lalu.
Sebelumnya, Kurwanto pada tahun 2021 lalu, dirinya masih tinggal di Cirebon bersama keluarganya.
Karena kondisi ekonomi, iapun diajak oleh temannya yang berada di Bekasi untuk mengadu nasib di jalanan.
Kurwanto mengatakan bahwa dirinya datang ke Bekasi diajak oleh temannya untuk menghibur atau ngamen di jalanan.
"Enam bulan lalu saya datang ke Bekasi ini dari Cirebon," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com saat disambangi di bawah flyover P36 dekat traffic light CBD, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Cerita Iron Man Dengar Curhatan Sopir Truk Pertamina Usai Kecelakaan : Dia Nangis Bilang Ya Allah
Menurutnya, enam bulan lalu, dirinya hanya menghibur para pengendara di persimpangan Jalan Raya Kranggan, Bekasi, saja.
Saat itu pun, Kurwanto langsung memutuskan untuk memilih salah satu dari karakter superhero Marvel, yaitu Iron man.
Tetapi, pada persimpangan Jalan Raya Kranggan ini, Kurwanto hanya bertahan selama tiga bulan saja.
"Duh gak kuat saya di Kranggan, dikejar-kejar ormas mulu dis ana, dipalakin mulu saya sama temen saya ini," jelasnya.

Akhirnya, pada bulan Mei Kurwanto bersama temannya memutuskan untuk pindah ke traffic light lainnya, yaitu di persimpangan CBD.
Pindahnya ini, kata Kurwanto, dirinya sudah melihat di mana saja titik-titik keramaian atau kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan Transyogi dan Jalan Alternatif Cibubur ini.
Terkadang, sebelum jam sibuk, dirinya bersama teman-temannya memantau titik kemacetan melalui handphone.
Menurutnya, cek kemacetan dengan menggunakan handphone ini, melalui aplikasi peta atau portal-portal pemberitaan lalu lintas di wilayahnya.
Selama merantau, Kurwanto tinggal di kontrakan yang lokasinya tidak jauh dari tempat dirinya menghibur para pengendara.
Pria kelahiran 2001 ini mengungkapkan bahwa penghasilannya sehari-hari rata-rata sebesar Rp 50 ribu.
"Ini Alhamdulillah kostum Ironman punya saya sendiri bukan nyewa, walaupun belinya juga second bekas orang pake juga," katanya.
Baca juga: Ya Allah Kenapa Saya Bawa Truk ini Cerita Sopir Truk Pertamina ke Superhero Iron Man di Pos Satpam
Setiap harinya, Kurwanto bersama dua orang temannya yang juga merupakan penghibur jalanan dengan kostum yang yang sama, menjadikan kolong flyover P36 sebagai tempatnya berisitirahat.
Kedua temannya pun bukan merupakan warga asli Bekasi atau sekitarnya, yang di mana para penghibur jalanan tersebut adalah perantau.
Sementara itu, Ironman lainnya, Nendra (26) menambahkan bahwa dirinya sudah menjadi penghibur jalanan sejak tujuh bulan lalu, yang mulanya ia menjadi manusia silver.
"Kalo saya asalnya Majalengka kalo yang satu lagi asal Tasikmalaya dia udah tiga tahun disini, kalo Kurwanto dari Cirebon, kita rantau semua, semuanya ngontrak disini, pake kostum Ironman juga," pungkasnya.