'Ingin Keluarga Utuh', Curhat Mantan Supervisor yang Kini Berprofesi Jadi Badut Jalanan di Bogor

Kehidupan adalah resiko panjang yang harus ditempuh untuk mengenali kodrat sebagai manusia.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ferdy Badut Jalanan yang setiap hari bekerja di Lampu Merah Yasmin yang merupakan mantan Supervisor Restoran Jepang, Sabtu (23/7/2022). 

"Kalau supervisor kan lama kontraknya. Sekira 3 tahun lalu saya pulang ke Bogor. Tapi, saya sedih anak saya tidak kenal saya sama sekali. Malah dia nanya ibunya. Itu siapa bu. Kata anak saya," kata Ferdy saat dijumpai di lampu merah Yasmin, Sabtu (23/7/2022).

Sontak saja, dirinya merasa terenyuh dengan pernyataan sang anak yang tidak mengenalinya.

Dirinya pun mengaku tidak sanggup hal itu kembali terjadi pada keluarganya.

Akhirnya, dirinya memutuskan untuk bekerja di Bogor dengan cara menghibur orang di lampu merah Yasmin.

"Mungkin tadinya saya gaakan berhenti kerja. Karena mungkin alasan saya berumah tangga dan anak masih kecil terus dimutasi ke luar kota dan kontraknya cukup lama. Gamau ninggalin perkembangan anak. Gajinya memang besar. Tapi yang namanya ninggalin anak saya udah gabisa," ungkapnya.

Jauh sebelum jadi badut jalanan, dirinya sempat mendapat penolakan dari sang istri.

Dirinya bahkan diminta untuk melanjutkan kerjanya sebagai Supervisor Restoran Jepang.

Namun, hal itu tidak dihiraukan olehnya demi mendekatkan dirinya dengan keluarga kecilnya ini.

"Jujur saya mendapat tawaran banyak dari restoran. Tapi saya tolak. Lebih baik saya mundur dan cari pekerjaan apa saja supaya dekat dengan keluarga," tambahnya.

Segala resiko itu pun kini diemban oleh Ferdy dengan menjadi badut jalanan.

Berbagai tantangan dan pendapatan yang tidak menentu tidak menjadi soal bagi ayah satu orang anak ini.

Justru, dirinya lebih bahagia ketika menjalankan profesinya yang baru sebagai badut jalanan.

"Alhamdulilah masih bisa membantu keluarga dan menghibur anak kecil karena setiap hari ketemu. Seneng aja. Disyukurin aja. Penghasilan alhamdulilah setiap hari ada aja," ungkapnya.

Profesi menjadi badut jalanan pun dilakukan Ferdy dengan keikhlasan hati.

Walaupun sejatinya, dirinya cukup merasa sedih ketika harus mencari uang di jalanan.

"Saya juga merasa sedih aja. Apalagi istri dan anak memang kebetulan sering lewat sini dan saya sering lihat. Tapi, lambat laun istri menyadari saya resign kerja demi keluarga yang utuh," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved