Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Terkuak Pengakuan Orangtua yang Rantai Anaknya, Sebut Malu Gara-gara Ini, Polisi Geleng Kepala

Orangtua mengaku malu dengan tingkah anaknya sehingga tega menganiaya dan merantai R (15)

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunJakrta/Yusuf Bachtiar
Orangtua tega siksa dan rantai anak, ngaku malu gara-gara ini 

Kondisi R sendiri merupakan anak yang memiliki kebutuhan khusus, di usianya yang menginjak remaja bocah laki-laki ini tampak tidak seperti anak seusianya.

Ini sosok ibu tiri yang tega sisksa bocah di Bekasi, kakinya dirantai hanya gara-gara makanan
Ini sosok ibu tiri yang tega sisksa bocah di Bekasi, kakinya dirantai hanya gara-gara makanan (kolase Instagram fannylauww/TribunJakarta)

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan pasutri P dan A kini ditahan di Mapolres Bekasi Kota Jalan Pangeran Jayakarta untuk menjalani proses hukum.

Dari hasil penyelidikan, polisi juga menemukan sejumlah bekas luka memar akibat jerat rantai dan tali di bagian pergelangan kaki tangan korban.

Orangtua tega siksa dan rantai anak, ngaku malu gara-gara ini
Orangtua tega siksa dan rantai anak, ngaku malu gara-gara ini (TribunJakrta/Yusuf Bachtiar)

"Berdasarkan hasil visum ada kekerasan di bagian tangan dan kaki luka memar di bagian gerak badan atas," ujarnya.

Untuk motif, kedua tersangka memiliki berbagai alasan untuk melakukan kekerasan terhadap anaknya.

"Ya dengan berbagai alasan lah, satu anaknya nakal dan lain sebagainya, tapi ini sudah terjadi baik penelantaran anaknya tidak sekolah sama sekali," ujar Hengki.

Baca juga: SOSOK Ibu yang Tega Siksa Anaknya Hingga Kelaparan, Kesehariannya Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Ayah Kandung di Bekasi: Sebal Dia Mau Celakakan Neneknya

P, ayah kandung dari anak diikat rantai di Bekasi berdalih sebal karena buah hatinya mau mencelakakan sang nenek.

Alasan itu dikatakan P saat dijumpai di Mapolres Bekasi Kota Jalan Pangeran Jayakarta, Sabtu (23/7/2022).

Pasangan suami istri berinisial P dan A itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap anak.

Keduanya mengaku menyesal melakukan hal tersebut.

P dan A tampak tertunduk ketika polisi menggelar pres rilis, Sabtu (23/7/2022).

Keduanya terlihat berpegangan tangan berdiri di hadapan awak media.

P selaku ayah kandung sempat berbicara.

Dia bersumpah sangat menyesali perbuatannya mengikat anak semata wayang menggunakan rantai dan tali bahan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved