Autopsi Ulang Brigadir J Temukan Fakta Baru, Ada Luka Selain Luka Tembak? Dokter Forensik Ungkap Ini

fakta baru soal luka selain luka tembak ditemukan saat proses autopsi ulang pada jenazah Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase Facebook Rohani Simanjuntak
Fakta baru soal luka di tubuh Brigadir J ditemukan saat autopsi ulang, ini penjelasan dokter forensik 

Dugaan adanya pengancaman yang diterima Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat ini dibeberkan oleh Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak.

TribunnewsBogor.com pun mengumpulkan sejumlah pernyataan sang kuasa hukum soal bocoran sosok pengancam Brigadir J.

Sebelumnya, Kamarudin Simanjuntak mengatakan kalau sosok yang mengancam Brigadir J itu adalah sosok yang fotonya beredar di media sosial.

Memberikan clue, sosok itu, kata dia, sempat ikut foto bersama Ferdy Sambo.
Diketahui, Ferdy Sambo ini pernah berfoto dengan para ajudannya yang berjumlah 8 orang.

Dalam foto tersebut, ada Brigadir J hingga Bharada E.

Bharada E pakai baju yang beda dari ajudan Ferdy sambo lainnya saat datang ke Kantor Komnas HAM.
Bharada E pakai baju yang beda dari ajudan Ferdy sambo lainnya saat datang ke Kantor Komnas HAM. (Kolase Tribunnews.com)

Bukan Bharada E

Meski sudah memberikan clue soal foto, Kamarudin Simanjuntak menegaskan kalau sosok pengancam itu bukanlah Bharada E.

"Yang jelas bukan Bharada E," tegas Kamaruddin Simanjuntak.

Bharada E ini diketahui merupakan ajudan Ferdy Sambo yang diduga menembak mati Brigadir J.

Ia juga disebutkan terlibat aksi baku tembak dengan Brigadir J.

Disebutkan pula bahwa ada 7 peluru dari pistol Bharada E yang menembus tubuh Brigadir J.

Baca juga: Diperiksa Komnas HAM, Ekspresi Tenang Bharada E saat Nonton Berita Kematian Brigadir J Disorot

Namun ia mengklaim dalam aksi baku tembak itu, tak ada satupun peluru Brigadir J yang mengena pada tubuhnya.

Hal ini pun sempat dinilai janggal oleh keluarga Brigadir J.

Terbaru, Bharada E sudah dimintai keterangannya oleh Komnas HAM, pada Selasa (26/7/2022).

Ia tiba di Kantor Komnas HAM dengan pakaian serba hitam dan diam seribu bahasa saat melewati awak media.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak (kanan) minta bantuan TNI guna proses autopsi ulang Brigadir J (kiri) dalam kasus dugaan pembunuhan berencana
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak (kanan) ungkap sosok diduga pengancam Brigadir J sebelum tewas ditembak (kolase Kompas.com)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved