Faktor Adanya Busa dan Bau Menyengat di Sungai Cileungsi Bogor, KP2C: Limbah Laundry Atau Domestik
Munculnya busa yang ada di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor diduga karena adanya limbah laundry.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) mengungkap fakta limbah buih yang ada di Sungai Cileungsi, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Ketua KP2C, Puarman mengatakan bahwa limbah buih itu sudah sering terjadi di Sungai Cileungsi.
"Kebetulan kemarin volumenya terlalu besar, biasanya itu dari Curug Parigi, jadi Curug Parigi itu ada air terjun, dari turbulensi Curug Parigi itu menghasilkan buih," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, ketika debit sungai mengecil, semua buih tersebut berkumpul di Curug Parigi, Desa Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, sedangkan ketika debit sungai naik pada hari Senin malam kemarin buih itu hanyut dari Curug Parigi ke Sungai Cileungsi.
Pada Curug Parigi ini, kata Puarman memang hampir setiap harinya terdapat buih tersebut.
Puarman mengungkapkan bahwa asalnya buih tersebut dari aliran sebelum Curug Parigi, yang kemungkinan berasal dari Kabupaten Bogor atau dari Kota Bekasi.
"Tapi kalau dari menurut keterangan warga yang tinggal di Daerah Cikuda dan Wanaherang, Kecamatan Gunungputri mereka nggak melihat buih satu Minggu terakhir ini," jelasnya.
Kemungkinan buih tersebut, menurutnya muncul karena adanya turbulensi Curug Parigi, yang di mana bila air tersebut hanya mengalir biasa maka tidak akan muncul.
Buih ini juga, kata Puarman diduga berasal dari limbah laundry atau domestik, tetapi hal tersebut perlu dibuktikan kebenarannya lagi.
"Nggak mudah juga buat membuktikan tapi harus ada upaya pemerintah jangan diem diem aja, jangan dicari," katanya.
Baca juga: Sungai Cileungsi Bogor Tercemar Limbah, Baunya Menyengat Hingga Ada Busa yang Bikin Rakit Terhambat
Tetapi menurut pengakuan warga Desa Bojong Kulur di dekat Sungai Cileungsi kemarin, buih tersebut memiliki bau menyerupai pemutih pakaian.
Pada kasus buih dan bau ini, kata Puarman berbeda, yang di mana buih tersebut apakah bersamaan dengan adanya bau atau tidaknya, karena menurutnya warga pada sekitaran Sungai Cileungsi sering mengeluhkan adanya bau tanpa timbulnya buih.
Puarman menjelaskan bahwa adanya bau ini di Sungai Cileungsi sudah sering dibandingkan dengan adanya buih yang muncul pada beberapa hari lalu.
"Bau itu ada beberapa macam, ada yang bau menyengat ada yang bau amis, kalo bau amis ini diduga dari limbah daging, itu dari industri industri yang berhubungan dengan makhluk hidup, itu harus ada yang lakukan investigasi, kalau yang bau menyengat biasanya yang pakai bahan kimia," paparnya.
Baca juga: Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Bau Busuk, Warga Keluh Mual hingga Pusing