Kisah Penjaga Kamar Jenazah RSUD Ciawi, Sering Ajak Ngobrol Mayat Tanpa Identitas Malam Hari
Malam itu, Wanda yang bekerja di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi tampak sedang menunggu di ruangannya.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Profesi sebagai penjaga kamar jenazah memang dianggap tak biasa oleh sebagian orang.
Namun bagi Wanda, bekerja menjadi penjaga kamar jenazah adalah profesi menarik dan menantang.
Malam itu, Wanda yang bekerja di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi tampak sedang menunggu di ruangannya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, ruang tunggunya tersebut berhadapan dengan kamar pendingin jenazah.
Di usianya yang tak lagi muda, Wanda saat ini masih menjalani profesinya sebagai penjaga kamar jenazah.
Tak hanya menjadi penjaga kamar jenazah, namun ia juga memandikan, membersihkan hingga menjahit jenazah yang sudah tidak berbentuk.
Tak ada keraguan maupun rasa takut yang dirasakan Wanda saat menjalani profesinya itu.
Ia hanya bermodal niat mulia yang ingin membantu para jenazah agar bertemu keluarganya.
Meski begitu, ia juga mengungkap kalau banyak juga jenazah tanpa identitas.
“Gak ada rasa takut mungkin karena sudah terbiasa, kita mah ngebantu. Walau gimana pun baunya ya,” tutur Wanda kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (27/7/2022).
Menurut Wanda, aroma jenazah (mayat) manusia memiliki aroma menyengat hingga menempel dengan pakaian.
Berbagai jenis jenazah pun sudah ia lihat, mulai dari jenazah normal hingga jenazah yang sudah hancur.
“Pernah suatu saat laka lantas ngirim jenazah ke sini. Kita ambil di belakang, saya bingung mana mayatnya pas ditanya ‘itu yang di kresek (plastik)’ kalau dibilang udah hancur jenazahnya. Meskipun hancur biasanya saya rapihkan kalau masih ada yang kebentuk kuku dan lainnya meskipun sudah tidak ada tulangnya,” jelasnya.
Meskipun begitu Wanda tak merasa ketakutan, malah ia senang menjalani profesinya karena dapat membantu orang lain.