Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Ungkap CCTV di TKP Brigadir J, Sikap Ferdy Sambo saat Putri Candrawathi Menangis Disorot

Disebutkan, Putri Candrawathi ini menangis setelah melihat Brigadir J sudah tewas terkapar di depannya.

Editor: khairunnisa
kolase Tribunnews
Komnas HAM bongkar deretan fakta terkait CCTV yang merekam aksi Ferdy Sambo berlari ke arah Putri Candrawathi yang menangis usai peristiwa penembakan Brigadir J 

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor Patwal berhenti, mobil berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu ( Putri Candrawathi) ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah itu," jelas Damanik.

Sosok Bharada E, anggota TNI yang disebut sakti oleh jenderal bintang 3 usai menembak Brigadir J hingga tewas
Sosok Bharada E, anggota TNI yang disebut sakti oleh jenderal bintang 3 usai menembak Brigadir J hingga tewas (kolase Tribunnews)

Ferdy Sambo Lari ke Rumah Dinas, Istri Menangis Lihat Jasad Brigadir J

Setelah menerima telepon dari istri, Ferdy Sambo yang sedang berada di dalam mobil pun berusaha berbalik arah bersama dengan motor Patwal.

Hanya saja, mobil rombongan Ferdy Sambo itu kesulitan karena jalan yang sempit.

Damanik pun mengungkapkan setelah mengetahui hal itu, Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

Kemudian, Damanik menjelaskan pada video CCTV yang berbeda, Putri Candrawathi terlihat menangis dengan didampingi asistennya.

Baca juga: Keluarga Pertanyakan Luka di Hidung Brigadir J, Dokter Forensik Ungkap Ada Lubang di Belakang Kepala

Disebutkan, Putri Candrawathi ini menangis setelah melihat Brigadir J sudah tewas terkapar di depannya.

Putri Candrawathi ini sempat lunglai ketika akan pindah lokasi dari rumah dinas ke rumah pribadi.

"Gak berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain ke lokasi kejadian penembakan.

Diduga, mobil Provost ini datang atas perintah Irjen Ferdy Sambo untuk membawa jasad Brigadir J ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J
Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J (kolase Tribunnews dan Youtube)

Pengakuan Bharada E

Kepada Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Bharada E mengaku sudah menembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, Bharada E menjelaskan kronologi detik-detik penembakan terjadi.

"Pengakuan dari Bharada E, iya (menembak). Dia juga menjelaskan awal mula peristiwa ini terjadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved