Hilang Saat Erupsi Gunung Semeru, Pencarian 8 Bulan Membuahkan Hasil, Baju Kesayangan Jadi Petunjuk

Delapan bulan pencarian Muhammad Zuhri terhadap buah hatinya tuntas usai anaknya ditemukan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
AFP/JUNI KRISWANTO
Ilustrasi - Seorang ayah melakukan pencarian selama delapan bulan untuk mencari anaknya saat erupsi gunung semeru Desember 2021 lalu. 

Merogoh kocek besar

Muhammad Zuhri sebelumnya harus merogoh kocek dalam untuk mencari putra kesayangannya.

Segala upaya pun dilakukan.

Demi mencari putra sulungnya, sang ayah rela meninggalkan pekerjaannya sebagai perajin gula jawa.

Zuhri bahkan mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Seperti untuk menyewa alat berat seharga Rp 400.000 per jam hingga membayar setoran kepada pemilik lokasi tambang seharga Rp 30.000 untuk satu truk pasir.

"Sampai sewa beko sendiri Rp 400.000 per jamnya, tapi tidak ketemu, untung waktu itu banyak yang kasih bantuan jadi tidak sampai bayar banyak," ucap Zuhri.

"Bayar setoran juga ke pemilik tambang karena saya ngeruk pasir di sana, satu rit Rp 30.000,"lanjut dia. Namun bagi Zuhri, materi yang dikeluarkan tidak pernah sebanding dengan nyawa anaknya.

"Bayar setoran juga ke pemilik tambang karena saya ngeruk pasir di sana, satu rit Rp 30.000,"lanjut dia. Namun bagi Zuhri, materi yang dikeluarkan tidak pernah sebanding dengan nyawa anaknya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved