Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

Ternyata Ferdy Sambo Tiba di Jakarta Sehari Sebelum Brigadir J Tewas, Komnas HAM Beberkan Bukti Baru

Akhirnya terungkap fakta baru terkait kasus Brigadir J. Ternyata Ferdy Sambo sudah pulang duluan ke Jakarta sehari sebelum penembakan Brigadir J

Editor: khairunnisa
kolase Kompas.com dan Facebook
Komnas HAM membeberkan fakta terbaru terkait kasus penembakan Brigadir J. Ternyata Ferdy Sambo sudah tiba di Jakarta sebelum penembakan Brigadir J 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Deretan fakta baru terkait kasus kematian Brigadir J dibeberkan Komnas HAM.

Bukti tersebut terkait dengan temuan baru kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Temuan itu terkait dengan sosok Irjen Ferdy Sambo yang ternyata sudah ada di Jakata sehari sebelum penembakan Brigadir J.

Diwartakan sebelumnya, Bharada J terlibat baku tembak dengan Brigadir E di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Akibat peristiwa tersebut, Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022.

Peristiwa itu terjadi usai Bharada E dan Brigadir J mengawal Putri dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah, hingga Jakarta.

Mabes Polri menyatakan, Brigadir J diduga sempat melecehkan dan mengancam istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, di rumah dinas di Kompleks Asrama Polri Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut Mabes Polri, karena kejadian itu timbul kegaduhan yang membuat Bharada E mendatangi kamar istri atasannya.

Saat itu, kata Mabes Polri, Brigadir J menghunuskan pistol dan terlibat adu tembak dengan Bharada E.

Alhasil Brigadir J tewas dengan 7 luka tembakan. Sedangkan Bharada E tidak mengalami luka sedikitpun.

Baca juga: Teka-teki Senjata Glock Bharada E Terungkap, LPSK Soroti Kondisi Tersangka Kasus Brigadir J di Rutan

Temuan Baru Komnas HAM

Sementara itu terkait kasus kematian Brigadir J, Komnas HAM akhirnya mendapatkan fakta baru.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa timnya mendapatkan bukti mengejutkan.

Ternyata Ferdy Sambo sudah pulang ke Jakarta sehari sebelum insiden penembakan, yakni pada 7 Juli 2022.

Sebelumnya, Komnas HAM sempat memperkirakan bahwa Ferdy Sambo tiba di Jakarta di hari yang sama dengan penembakan Brigadir J yakni pada 8 Juli 2022.

Tapi nyatanya, dugaan itu salah besar.

Ferdy Sambo datang pada pemeriksaan Polri, ucap permintaan maaf
Ferdy Sambo datang pada pemeriksaan Polri, ucap permintaan maaf (Youtube TVOne News)

"Awalnya kan kita kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih terbaru. Bukti terbaru itu menunjukkan pulang satu hari sebelumnya dengan pesawat," kata Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Tak hanya berbicara, Ahmad Taufan Damanik nyatanya punya bukti.

Bukti bahwa Ferdy Sambo pulang ke Jakarta sehari sebelum penembakan Brigadir J itu adalah tiket kepulangan sang jenderal.

Dalam data tiket yang didapatkan Komnas HAM, tertera tanggal kepulangan Ferdy Sambo adalah 7 Juli, bukan 8 Juli.

Baca juga: Deretan Fakta Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Muncul, Ada Pesta Sebelum Tragedi Maut pada Jumat Kelam

"Sebelumnya katakan tanggal 8 (Juli 2022), data kemudian valid sekali, dari tiket yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli 2022) pagi," pungkas Ahmad Taufan Damanik.

Dalam kepulangan itu, Komnas HAM menegaskan bahwa Ferdy Sambo tidak pulang bersama istrinya, Putri Candrawathi.

"Tapi yang pasti tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan," kata Ahmad Taufan Damanik.

Kendati telah mendapatkan bukti baru, Komnas HAM belum bisa menyimpulkan kronologi detail kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Pun dengan detik-detik saat sang tersangka, Bharada E menembak Brigadir J.

Sebab bukti pamungkas kasus tersebut yakni CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo kala itu tidak berfungsi.

"Sementara persisnya apa sulit karena katanya CCTV tidak berfungsi, sementara nanti kita telusuri," kata Ahmad Taufan Damanik.

Pakar Mikro Ekspresi menganalisa ekspresi Irjen Ferdy Sambo saat meminta maaf sekaligus menyampaikan belasungkawa ke Brigadir J. Menurut sang pakar, ada hal tak janggal di balik pernyataan Ferdy Sambo di depan awak media hari ini, Kamis (4/8/2022)
Pakar Mikro Ekspresi menganalisa ekspresi Irjen Ferdy Sambo saat meminta maaf sekaligus menyampaikan belasungkawa ke Brigadir J. Menurut sang pakar, ada hal tak janggal di balik pernyataan Ferdy Sambo di depan awak media hari ini, Kamis (4/8/2022) (kolase Youtube)

Pakar Kritik Permintaan Maaf Ferdy Sambo

Sementara itu, Ferdy Sambo akhirnya muncul ke hadapan publik.

Mengenakan seragam dinas, Ferdy Sambo datang menyambangi Bareskrim Mabes Polri pada hari ini, Kamis (4/8/2022).

Ferdy Sambo mengurai permintaan maafnya kepada institusi Polri.

Sebab kegaduhan terkait kematian Brigadir J itu terjadi di rumah dinasnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Bharada E Ternyata Hanya Sopir Irjen Ferdy Sambo: Bukan Sniper

"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Institusi, terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga. Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri," pungkas Ferdy Sambo dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV..

Turut membahas kematian Brigadir J, Ferdy Sambo mengucapkan bela sungkawa.

Namun usai melayangkan hal tersebut, Ferdy Sambo segera mengungkit perbuatan Brigadir J kepada istrinya.

Sindiran Ferdy Sambo itu diungkap di depan awak media.

"Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua, semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yoshua kepada istri dan keluarga saya," ujar Ferdy Sambo dengan suara lantang.

Atas peristiwa yang terjadi pada keluarganya dan Brigadir J, Ferdy Sambo meminta publik agar bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi.

Menanggapi permintaan maaf Ferdy Sambo, pakar mikro ekspresi Kirdi Putra mengurai analisa.

Disebutkan Kirdi dalam tayangan Kompas TV, Ferdy Sambo diduga dalam keadaan yang tegang saat berbicara di depan awak media.

Ferdy Sambo muncul minta maaf ke sosok ini, bukan ke keluarga Brigadir J, singgung kasus pelecehan
Ferdy Sambo muncul minta maaf ke sosok ini, bukan ke keluarga Brigadir J, singgung kasus pelecehan (Youtube Kompas TV)

Namun perihal permintaan maaf Ferdy Sambo, Kirdi Putra mengkritiknya.

"Kalau kita bicara permintaan maaf, ini permintaan maaf yang sudah "dirancang dengan baik", karena memang bukan langsung dia bicara secara tiba-tiba dari hatinya. Nada, cara dia mengucapkan, sangat tertata dan lugas. Bisa jadi karena memang Sambo ini orangnya lugas dan tegas, tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang melibatkan hilangnya nyawa seseorang yang dekat," kata Kirdi Putra.

Kritikan Kirdi Putra itu tertuju pada kalimat bela sungkawa dari Ferdy Sambo untuk Brigadir J yang ditambahi kata 'terlepas'.

Baca juga: Akhirnya Terjawab Siapa Sebenarnya Bharada E, Sempat Disebut Jago Tembak, LPSK Bongkar Fakta Ini

Menurut Kirdi Putra, kata tersebut seolah mengesankan maksud janggal dari Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

"Di akhir kalimat yang ditampilkan ada bagian bahasa yang menyebutkan seperti "tapi", terlepas dari peristiwa itu. Menariknya apa, model komuniasi verbal yang ditampilkan Irjen Sambo, membuat masyarakat umum bertanya-tanya 'ini negara hukum bukan ya ?'" imbuh Kirdi Putra.

Atas hal tersebut, Kirdi Putra mempertanyakan, apakah permintaan maaf dan ucapan bela sungkawa dari Ferdy Sambo tulus atau hanya formalitas belaka.

"Kalau seorang abdi negara, penegak hukum, boleh memberikan narasi seperti itu, artinya dia secara formal, bukan dari hati, meminta maaf dan bela sungkawa tapi ini benar-benar hanya disampaikan karena dia harus melakukan itu supaya masyarakat tidak gundah gulana," ujar Kirdi Putra.

"Pertanyaannya, kalau gitu, apakah benar-benar menyesal untuk terjadinya kematian untuk Brigadir J ini ? jawabannya bisa jadi tidak. Loh, kalau di antara mereka sendiri, teman-teman kepolisian bisa seperti itu, gimana dengan masyarakat sipil ?" sambungnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved