Polisi Tembak Polisi
Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J? Pakar Soroti Urutannya : Ingin Habisi dengan Tangannya Sendiri
Menurut Psikolog Forensik, alasan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J adalah memastikan almahum tewas atau agar terbebas dari jerat pidana.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Jika urutannya Bharada E terlebih dahulu yang menembak baru Ferdy Sambo, lanjut dia, kalkulasi kejahatan juga barangkali bisa saja bermain.
“Tapi isi kalkulasinya adalah barangkali dikarenakan anak buah yang satu ini dianggap tidak cukup terlatih untuk menggunakan senjata api,” kata dia.
Jadi, lanjutnya, kemungkinan misi pertama Ferdy Sambo untuk mencabut nyawa sasaran atau Brigadir J itu bisa saja meleset.
“Alih-alih meninggal dunia, justru barangkali target akan tetap hidup selamat lalu membuka cerita segala macam, ini juga akan menyeret tersangka FS pada akhirnya,” jelasnya.
“Nah untuk memastikan bahwa sasaran atau target betul-betul kehilangan nyawa, maka tersangka FS pada detik itu barangkali memutuskan melakukan aksi finalnya menghabisi nyawa korban dengan tangannya sendiri” lanjutnya.
Baca juga: Komnas Perempuan Kritik LPSK yang Tolak Lindungi Istri Ferdy Sambo, Kondisi Mental Ibu Putri Disorot
Soal dugaan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J dijelaskan oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara menyebut kalau Brigadir J ditembak dalam kondisi masih hidup dan posisinya sedang berlutut ketakutan.

Bharada E, kata dia, lalu menembak Brigadir J sambil memejamkan mata,
“Brigadir J berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu di belakang kepala), masih hidup, ketakutan. Kata Richard, kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut di depannya Sambo, di depannya Yosus,” kata Deolipa Yumara dilandir dari progaram Aiman Kompas TV, Selasa.
Ia juga sebelumnya memastikan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J di rumah dinasnya.
Namun ia tak mengatahui pasti soal senjata yang digunakan Ferdy Sambo saat menembak Brigadir J.
“Ya saya enggak tahu, tapi dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, ini situasional kan, habis itu katanya Sambo menembak ke dinding,” jela Deolipa Yumara.