Polisi Tembak Polisi

Ungkap Kemarahan Jokowi soal Kasus Ferdy Sambo, Mahfud MD Beberkan Polemik Sengit di Internal Polri

Sang kepala negara berpesan kasus pembunuhan Brigadir J harus segera diselesaikan agar tidak menimbulkan isu yang macam-macam.

Editor: khairunnisa
Kolase Tribunnews.com
Sebelum penetapan tersangka atas Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J, suasana di Polri ternyata tegang. Bahkan seorang jenderal bintang tiga kabarnya sempat mendatangi Kapolri seraya mendesak Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya Polri, Presiden Jokowi juga turut 'tegang' kala mengawal kasus Brigadir J. Presiden Jokowi sampai memanggil Kapolri dan Menko Polhukam sebelum Ferdy Sambo jadi tersangka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak pernah terungkap ke publik, Presiden Jokowi ternyata sangat marah dengan adanya kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Terlebih saat Jokowi tahu bahwa Irjen Ferdy Sambo lah yang menjadi terduga aktor intelektual di balik pembunuhan itu.

Fakta itu disampaikan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dalam Youtube Akbar Faisal, Rabu (17/8/2022).

Mahfud MD mengaku sebelumnya berbicara dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Mahfud ingin tahu bagaimana arahan Presiden Jokowi dalam kasus ini.

Ketika itu, Pramono Anung kepada Mahfud mengatakan Presiden Jokowi tegas meminta kasus itu dibuka seterang-terangnya.

Presiden Jokowi tampak mengenakan baju adat Kesultanan Buton Dolomani saat tiba di Istana Negara, Jakarta Pusat Hari Ini, Rabu (17/8/2022)
Presiden Jokowi tampak mengenakan baju adat Kesultanan Buton Dolomani saat tiba di Istana Negara, Jakarta Pusat Hari Ini, Rabu (17/8/2022) (Tribunnews.com)

“Pak Presiden marah betul, marah betul dan kenapa lama (penyelesaiannya),” ucap Mahfud menirukan apa yang telah disampaikan Pramono Anung kepadanya.

Kemudian hari, Mahfud bertemu dengan Presiden Jokowi.

Sang kepala negara berpesan kasus pembunuhan Brigadir J harus segera diselesaikan agar tidak menimbulkan isu yang macam-macam.

Baca juga: Beri Pengamanan hingga Penguatan Spiritual, LPSK Bakal Kirim Rohaniwan untuk Bharada E

“Supaya ini cepat diselesaikan jangan ada yang ditutup-tutupi, itu (kata) Presiden,” ujar Mahfud.

Tapi Mahfud justru mendengar beberapa hari sebelum Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka ada tarik menarik di internal Polri.

“Ketika akan pecah telurnya itu kan sebenarnya sudah ada keyakinan tiga atau dua hari sebelumnya ya, tapi kok lambat terus ini,” kata Mahfud.

“Yang saya dengar di Polri memang terjadi tarik menarik, bahkan grupnya Sambo itu konon dari daerah-daerah meski pun ndak ada tugas di Jakarta datang ngawal ke situ, upaya menghilangkan jejak itu dan menghalang-halangi penyidikan,” kata Mahfud.

Presiden Jokowi, sambung Mahfud, kemudian memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana.

“Diberi tahu supaya diselesaikan,” ucap Mahfud.

Mahfud MD Soroti nasib Ferdy Sambo usai skenario kematian Brigadir J terkuak
Mahfud MD Soroti nasib Ferdy Sambo usai skenario kematian Brigadir J terkuak (kolase Kompas TV/ist)

Setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan Kapolri, kemudian Mahfud gantian menghadap bersama Pramono Anung.

“Jadi ada petunjuk, semula bicara soal hak asasi manusia, terus, ada petunjuk Pak? Iya (Presiden Jokowi kepada Mahfud -red), itu soal Kapolri kenapa lama-lama,” kata Mahfud.

“Sampaikan kepada Kapolri bahwa saya percaya kepada Kapolri bisa menyelesaikan ini masalah sederhana kok, kaya gitu, tapi jangan lama-lama, segera diumumkan," kata Mahfud.

Kemudian, amanat Presiden Jokowi itu diceritakan Mahfud MD kepada Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto.

Kepada Benny, Mahfud meminta amanat Presiden Jokowi tersebut dikomunikasikan ke Kapolri.

“Terus tengah malam, Kapolri WA saya, Pak Menko alhamdulillah ini sudah terang benderang semua dan sudah ketemu, itu hari Senin malam kan Selasa malam diumumkan,” kata Mahfud.

Baca juga: TEMUAN Baru Komnas HAM di TKP Skakmat Alibi Ferdy Sambo, Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Jadi Bukti

“Karena saya sorenya (Senin sore) kirim pesan, Presiden ini saya loh, saya bilang.”

Dalam pesan WA Kapolri kepadanya, Mahfud mengatakan Jenderal Sigit menuturkan kepadanya jika persoalan pembunuhan Brigadir J sudah terang benderang.

“Pak Menko sudah beres semua, sudah terang benderang, sudah sesuai petunjuk Presiden, besok kami jumpa pers, kami yang umumkan,” kata Mahfud menceritakan isi pesan Kapolri.

“Makanya paginya saya cuit agar tidak mundur lagi, saya cuit, ‘alhamdulillah selesai nanti Kapolri mengumumkan, kan kalau sudah terkomunikasi ke publik dan saya katakan itu dari Kapolri kan yang mau mengganggu tidak berani lagi," kata Mahfud.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Jokowi Marah soal Kasus Ferdy Sambo, Langsung Panggil Kapolri

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved