Dipecat Bharada E, Deolipa Yumara Banting Setir Jadi Penyanyi, Ogah Dikasih Honor : Gw Kan Udah Kaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pasca dipecat sebagai pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengaku ingin kembali menjadi penyanyi dan pencipta lagu.

Pengacara berambut gondrong itu pun kini wara-wiri jadi bintang tamu mengaku akan mengeluarkan album soal kasus Brigadir J vs Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, pada Senin 22 Austus 2022 kemarin, Deolipa Yumara pun mengadakan konser bertajuk Deolipa Project "Nyanyian Penyatu Negeri". 

Namun, kali ini Deolipa Yumara tak meminta bayaran sepersen pun saat tampil di televisi sebagai penyanyi.

Aksi Deolipa Yumara ini pun membuat Rian Ibram heran.

Apalagi, sebelumnya Deolipa Yumara sempat menuntut ganti rugi Rp 25 triliun atas bayaran selama menjadi pengacara Bharada E.

Sebelum menanyakan soal honor, Rian Ibram sempat bertanya kepada Deolipa Yumara soal kelanjutan nasibnya saat ini.

Pasalnya, kini Deolipa Yumara mendadak tenar semenjak jadi pengacara Bharada E dalam menangani kasus Brigadir J.

"Abang sekarang pengen dikenal sebagai sosok apa?" tanya Rian Ibram, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Trans TV.

"Ya pengacara, penyanyi, musisi, pengamen, pencipta lagu, psikolog," papar Deolipa Yumara, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Trans TV Official.

Baca juga: Waduh ! Gugatan Naik Jadi Rp 25 Triliun, Deolipa Yumara Ngaku Sukses Ungkap Pengakuan Bharada E

Diakui Deolipa Yumara, ia memiliki sebuah band bernama Deolipa Project, dimana ia sendiri menjadi vokalisnya.

Sebuah klip musik Deolipa Yumara saat menjadi penyanyi pun ditampilkan di acara Talkshow Trans TV.

Pria berpenampilan nyentrik ini tampak menyanyikan lagu di atas mobil jeep sambil memetik gitarnya.

Melihat aksi Deolipa Yumara, para pengisi acara pun langsung memberikan tepuk tangannya.

Namun, ketika ditanya soal bayarannya, Deolipa Yumara ogah diberi honor.

Sang presenter, Rian Ibram pun penasaran mengenai alasan Deolipa Yumara yak mau dibayar atau diberi honor.

"Dia termasuk salah satu bintang tamu yang gak mau dibayar hadir disini," ungkap Rian Ibram.

"Kenapa abang diundang disini tapi gak mau dibayar, alasannya apa?" tanya Rian Ibram lagi.

Menurut Deolipa Yumara, ia tak mau terikat utang.

"Sekali aku dibayar, nanti aku terikat utang piutang gitu lah. Kan aku terbiasa mencari uang sendiri," ucapnya.

Baca juga: Pedas ! Pernyataan Deolipa Soal Kasus Ferdy Sambo, Sindir Perilaku Sosok Ini Pacaran : Suka Cowok?

Tak hanya itu, dengan jumawa Deolipa Yumara mengaku dirinya sudah terlahir kaya raya sehingga tak perlu lagi repot-repot cari uang.

"Oh iya dong, kita kan udah kaya raya, kaya sedunia," ucap Deolipa Yumara sambil tertawa.

Mendengar ucapan Deolipa Yuamra, Aldi Taher selaku co-host merengek minta agar honornya Deolipa diserahkan kepadanya.

"Bang, beneran bang honornya gak bakal diambil? Buat saya aja ya bang," pinta Aldi Taher.

"Gak usah, balikin," timpal Deolipa Yumara.

Penasaran seberapa tajirnya Deolipa Yumara, Rian Ibram pun bertanya soal harga outfit yang dipakai Deolipa Yumara.

"Jaket kan tadi pinjam, celana berapa ya? Kayaknya Rp 500 ribu. Sepatu ini kayaknya mahal," ujar Deolipa Yumara.

Lantas, Rian Ibram pun makin penasaran sberapa tajirnya Deolipa Yumara, apakah tajir dari lahir.

"Emang orangtuanya kerja apa bang?" tanya Rian Ibram.

"Orangtuaku, pensiunan angkatan laut, pangkatnya sersan mayor. Kalau ibu, ibu rumah tangga," jawab Dolipa Yumara.

Baca juga: Bikin Baper Deolipa Yumara, Ronny Talapessy Sekarang Cuek, Milih Fokus Dampingi Bharada E

Sambil sesumbar Deolipa Yumara pun menyebut ia memiliki rumah yang cukup banyal.

"Eh rumahnya punya 10, kalau gak percaya tanya aja orang-orang," ungkap Deolipa Yumara.

Aksi sesumbar Deolipa Yumara itu pun langsung ,membuat Rian Ibram memanggil dinas pajak.

"Kami juga mau menyapa teman-teman dari dinas pajak, in ada bang Deolipa," imbuh Rian Ibram.

Mendnegar hal itu, Deolipa Yumara langsung memotong ucapan Rian Ibram.

Deolipa Tuntut Ganti Rugi Rp 25 Triliun Usai Didepak Bharada E

Tak terima didepak dari pengacara Bharada E, Deolipa Yumara pun menuntut ganti rugi.

Jika sebelumnya Deolipa Yumara menggugat Rp 15 triliun, kini ia pun menaikkan nominal ganti ruginya menjadi Rp 25 triliun.

Menurut Deolipa Yumara, selama menjadi kuasa hukum Bharada E, ia berusaha kerja keras siang malam demi mengungkap Bharada E ini bukanlah tersangka utama kasus Brigadir J.

Hingga kemudian, Deolipa Yumara berhasil membuat Bharada E memberi pengakuan kalau ia menembak Brigadir J lantaran diperintah sang atasan, yakni Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo pun ditetapkan sebagai tersangka utama pembunuhan Brigadir J.

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pun ikut dijadikan tersangka menyusul suaminya.

Kemudian, dua ajudan dan sopir Ferdy Sambo, yakni Brigadir RR, KM hingga Bharada E jadi tersnagka.

Baca juga: Dilaporkan oleh Deolipa Yumara, Ronny Talapessy: Bharada E Orang Kecil, Masa Digugat Rp 15 Miliar

Namun, setelah Ferdy Sambo jadi tersangka, Deolipa Yumara dicabut kuasanya oleh Bharada E sebagai kuasa hukumnya.

Hanya 4 hari saja, Deolipa Yumara dan rekannya, Muhammad Burhanuddin jadi pengacara Bharada E, terhitung sejak tanggal 6 Agustus 2022.

Kemudian, pada 10 Agustus 2022, Bharada E mencabut kuasanya atas Deolipa Yumara.

Geram dipecat Bharada E, Deolipa Yumara pun menagih bayaran ganti rugi atas kerja kerasnya.

Menurutnya, pecabutan kuasa itu dilakukan secara sepihak.

"Ini kan penunjukan dari negara dari Bareskrim, tentunya saya minta fee saya dong. Saya akan minta jasa saya sebagai pengacara yang ditunjuk negara, saya minta Rp 15 triliun," kata Deolipa Yumara saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Agustus 2022.

"Supaya saya bisa foya-foya," lanjut dia.

Kini, Deolipa Yumara menaikkan nominal ganti rugi atas bayaran selama menjadi pengacara Bharada E.

Usai mengajukan laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022) malam, Deolipa Yumara menjelaskan alasan menaikkan nominal gugatan ganti rugi.

Menurut Deolipa Yumara, mendengar pemaparan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR terkait APBN 2022 yang surplus Rp 106 triliun.

"Pak Jokowi hari ini atas dasar dalam sidang tahunan MPR dan DPR di mana surplus, dari permintaan saya Rp 15 triliun saya minta lagi Rp 10 triliun sehingga jumlah yang saya minta jadi Rp 25 triliun," kata Deolip Yumara, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.

Meski menuntut Rp 25 triliun kepada negara, Deolipa Yumara mengaku tidak akan mengambilnya satu rupiah pun.

Hal itu karena seluruhnya akan dibagikan kepada sejumlah pihak.

"Saya enggak akan terima satu rupiah pun, nol rupiah saya ambil," tegas Deolipa Yumara. (*)