Siap-siap Awal September 2022 Pemerintah Umumkan Kenaikan BBM, Ini Harga Pertalite dan Solar

Presiden Jokowi akan umumkan kenaikan harga BBM Subsidi 1 September 2022, adapun perkiraan harga Pertalite dan Solar segini harganya

Editor: Siti Fauziah Alpitasari
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
Pemerintah akan umumkan kenaikan harga BBM 1 September 2022 ini, adapun perkiraan harga Pertalite dan Solar, segini harganya 

"Saya kira hal ini perlu dilakukan untuk menyelamatkan beban keuangan negara," imbuh Mamit.

Ketersediaan BBM Pertalite di wilayah Kabupaten Bogor masih terbilang langka, bahkan sekalipun ketersediaannya ada, banyak kendaraan-kendaraan yang langsung mengantre di SPBU untuk mengisi Pertalite, Selasa (16/8/2022).
Ketersediaan BBM Pertalite di wilayah Kabupaten Bogor masih terbilang langka, bahkan sekalipun ketersediaannya ada, banyak kendaraan-kendaraan yang langsung mengantre di SPBU untuk mengisi Pertalite, Selasa (16/8/2022). (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Mamit menuturkan, beban keuangan negara semakin berat jika tidak ada pengurangan subsidi bisa dipastikan.

Saat ini, beban kompensasi yang harus dibayarkan negara kepada badan usaha sangat besar kurang lebih Rp 502 triliun.

Mamit perkirakan, butuh kurang lebih Rp 65 triliun untuk menambah beban subsidi BBM dan kompensasi sampai akhir tahun ini, jika tidak ada pembatasan atau ruang fiskal yang cukup kuat untuk APBN.

Baca juga: Bocoran Kenaikan Harga BBM Subsidi Pertalite, Capai 40 Persen

"Penambahan kuota untuk Pertalite kurang lebih lima juta kiloliter dan solar subsidi kurang lebih 1,5 juta kiloliter," katanya.

Dengan adanya pengurangan beban subsidi

 ini, maka bisa dipastikan akan sangat membantu keuangan negara," imbuh Mamit.

Lebih lanjut, ia sarankan pemerintah untuk menghentikan pemborosan APBN karena uang negara bisa dialihkan untuk hal yang produktif di sektor lain yang membutuhkan.

Jika negara bisa mengalihkan Rp 100 triliun dari subsidi BBM ke sektor pendidikan dan kesehatan, dampak yang ditimbulkan akan luar biasa besar bagi kemajuan Indonesia.

"Berapa banyak siswa SD sampai SMA yang mendapatkan beasiswa. Setiap siswa mendapatkan Rp 12 juta selama satu tahun, maka akan ada 8,3 juta siswa yang akan mendapatkan beasiswa selama satu tahun," ucapnya.

Ia mencontohkan bila setiap siswa mendapatkan sebesar Rp 12 juta selama satu tahun, maka ada 8,3 juta siswa yang akan mendapatkan beasiswa selama satu tahun.

Baca juga: Isu Kenaikan BBM Pekan Ini, Simak Update Harga Pertalite hingga Pertamax Hari Ini 24 Agustus 2022

Sedangkan, bila membangun sekolah dengan biaya Rp 2,5 M, maka akan ada 40.000 sekolah yang bisa dibangun.

Sementara, kalau untuk pembangunan puskesmas senilai Rp 5 miliar, maka akan ada 20.000 puskesmas terbangun.

"Itu kalau kita bisa melakukan penghematan Rp 100 triliun. Bayangkan kalau kita bisa menghemat lebih besar lagi," ujarnya.

"Jadi, menurut saya lebih baik untuk hal produktif dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkas Mamit.

Sumber : WartaKota

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved