Penampilan Putri Candrawathi Saat Berbaring Dekat Anak Buah Ferdy Sambo, Ekspresinya Sendu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Timur sudah dimulai sekira pukul 10.30 WIB, Selasa (30/8/2022).

Pada rekonstruksi tersebut ada 78 agedan yang akan diperagakan oleh kelima tersangka.

Pertama, ada empat tersangka yang melakukan rekonstruksi di Magelang.

Dilansir dari Kompas TV, pada rekonstruksi tersebut tampa Putri Candrawathi mengenakan pakaian serba putih.

Sementara tiga tersangka lainnya, yakni Bharada E, Brigadir RR dan Kuwat Maruf menganakan baju tahanan oranye.

Bahkan pada rekonstruksi di Saguling, tampak Ferdy Sambo mengenakan baju oranye juga.

Sementara peran Brigadir J digantikan oleh orang lain yang mengenakan kaus putih dan celana krem.

Ferdy Sambo belum tampak pada rekonstruksi yang dilakukan di Magelang tersebut.

Ada beberapa adegan rekonstruksi yang dijalankan oleh Putri Candrawathi.

Tempat Tidur

Terlihat istri Ferdy Sambo itu mengenakan pakaian serba putih mulai dari baju, celana putih, sepatu putih dan masker berwarna putih juga.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tiba Lebih Dulu di Lokasi Rekonstruksi Sebelum 3 Tersangka Lainnya

Putri Candrawathi tampak melakukan adegan di atas tempat tidur.

Dengan rambut sebahunya yang khas, Putri Candrawathi terlihat telentang di atas kasur.

Kemudian ada adegan Brigadir RR masuk ke dalam kamar tersebut.

Terpisah ada adegan Kuwat Maruf juga masuk ke kamar dengan posisi duduk menghadap ke tempat tidur tempat Putri Candrawathi terlentang.

Adegan yang sama juga dilakukan oleh pemeran pengganti Brigadir J.

Yang jadi sorotan publik yakni penampikan Putri Candrawathi.

Hal itu dikarenakan pada rekonstruksi tersebut Putri Candrawathi tidak mengenakan baju tahanan.

Padahal keempat tersangka lainnya mengenakan baju tahanan.

Hal ini diduga karena status Putri Candrawathi belum ditahan meski sudah jadi tersangka.

Pada rekonstruksi di Magelang ini, ada 16 adegan yang diperankan oleh keempat tersangka.

Baca juga: Masih Misteri, Komnas HAM Ungkap Ada Sosok Perintahkan Putri Candrawathi Ganti TKP Pelecehan Seksual

Adegan itu diakhiri dengan adegan keempatnya menaiki mobil untuk menuju ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Jakarta.

Pada beberapa adegan, terlihat beberapa tersangka memegang senjata laras panjang.

Total ada 78 adegan yang akan dilakukan di lokasi rekonstruksi.

Adegan di Magelang pada tanggal 4,7 dan 8 Juli ada 16 adegan yang direkonstruksi di Jakarta.

Kemudian untuk peristiwa di rumah pribadi ada 35 adegan, yakni sebelum terjadi penembakan, proses penembakan, dan setelah penembakan.

Lalu untuk di Duren tiga ada 27 adegan yang merupakan TKP pembunuhan.

Pada rekonstruksi di TKP ini dilakukan untuk membaca apa yang terjadi pada 8 Juli 2022, dan apa saja upaya yang dilakukan untuk menutupi kasus tersebut, termasuk melihat fakta yang sebenarnya di TKP.

Sementara itu, Pengamat Hukum Asep Iwan Iriawan yang paling penting pada rekonstruksi ini yaitu adegan di rumah dinas Ferdy Sambo.

Hal itu, menurut dia penting bagi para tersangka lain selain Ferdy Sambo.

Bahkan menurutnya, adegan itu akan sangat menentukan hukuman bagi Bharada E.

Baca juga: Penampakan Rumah Dinas Ferdy Sambo Jelang Rekonstruksi, Dijaga Sosok Seragam Loreng dan Bersenjata

"Siapa yang nembak duluan, itu sangat menentukan Bharada E. Pas E datang itu apakah sudah meninggal atau masih hidup," kata dia dilansir dari Kompas TV.

Sebab kata dia, berdasarkan informasi yang beredar, Bhadara E tiba di TKP dan melihat Brigadir J sudah bersimbah darah.

"Kalau sudah meninggal siapa yang nembak, siapa yang menghilangkan nyawa pertama ini. Karena ini bagi Bharada E penting, apakah dia yang mulai atau dia melanjutkan. Jangan-jangan RR sudah diperintah duluan oleh FS," jelasnya.(*)