Breaking News

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Sebut Ada Perusakan Barang Bukti dalam Kasus Tewasnya Brigadir J, Pesan WA Sampai Hilang

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) namanya mencuat dalam kasus tewasnya Brigadir J dikediaman Ferdy Sambo.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas TV
Ferdy Sambo saat hadir dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) namanya mencuat dalam kasus tewasnya Brigadir J dikediaman Ferdy Sambo.

Belakangan, Komnas HAM kerap muncul dan memberikan pernyataan mengejutkan berdasarkan temuan yang mereka dapatkan.

Terbaru, Komnas HAM menemukan adanya indikasi pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J ke istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Komnas HAM menyebutkan, indikasi pelecehan seksual tersebut terjadi di Magelang.

Belum tuntas terkait temuan pelecehan seksual, Komnas HAM kembali membuat pernyataan yang menghebohkan.

Ya, Komnas HAM mengungkap, terdapat percakapan di grup WhatsApp yang dihapus.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, ada pesan WhatsApp yang dihapus sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun Choirul Anam tak menyebutkan secara detail grup WhatsApp yang dimaksud dan di ponsel siapa percakapan itu dihapus.

"Beberapa komunikasi di WhatsApp group terputus, baru muncul kembali misalnya sejak tanggal 10 malam atau 11 dini hari itu baru muncul," ucapnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/9/2022).

"(Tanggal) 10 ke bawah itu nggak terekam jejak digitalnya karena memang dihapus," tambagh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J selama 7 jam. Pengamat kecewa lihat rekonstruksi yang berlangsung hari ini, Selasa (30/8/2022)
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J. (Youtube channel Kompas tv)

Perusakan barang bukti

Sementara itu, penghapusan pesan di grup WhatsApp, kata Choirul Anam termasuk perusakan barang bukti pembunuhan Brigadir J.

Lebih lanjut, Choirul Anam menambahkan, perusakan barang bukti lainnya yakni pembersihan riwayat panggilan telepon dan data kontak.

Dilakukan pula upaya penghilangan ponsel sebelum diserahkan ke penyidik.

Baca juga: Terungkap Trik Ferdy Sambo CS Tutupi Jejak Pembunuhan Brigadir J, Kejahatan Fatal Hancurkan Karir

Kemudian, terdapat beberapa foto dari ponsel yang dihapus, salah satunya yang menggambarkan jasad Brigadir J sesaat setelah ditembak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved