Polisi Tembak Polisi
Tak Mau Dipecat, Bharada E Janji Berkata Jujur ke Kapolri Soal Kematian Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bongkar soal pengakuan Bharada E yang memohon agar tidak dipecat usai dijanjikan Ferdy Sambo
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap soal pengakuan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E yang memohon agar tidak dipecat.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Bharada E mengubah keterangan kepada tim khusus (Timsus) soal pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo CS.
Hal tersebut dilakukan oleh Bharada E usai ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari youtube Kompas TV pada Kamis (8/9/2022), saat Bharada E menghadap pertama kali ke Kapolri, dirinya mengakui sempat akan memperkuat skenario terhadap kasus pembunuhan Brigadir J.
"Richard yang sempat saya panggil juga, saya tanyakan dan dia saat itu menjelaskan perkuat skenarionya saudara FS," kata Jenderal Listyo Sigit.
Bahkan Bharada E juga menjelaskan bahwa dirinya akan mengubah keterangannya soal skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Baca juga: Surat untuk Kapolri Sudah Disiapkan, Eks Pengacara Bharada E Punya Permintaan Khusus, Ini Isinya
"Pada saat itu setelah kita copot beberapa orang, kita mutasi kemudian kita tempatkan di tempat khusus 18 orang, Richard kemudian merubah keterangan," ujarnya.
"Saat itu Richard saya panggil lagi, dihadapan timsus ya, dia menjelaskan bahwa dia mau merubah keterangannya karena pada saat itu yang bersangkutan dijanjikan oleh saudara FS kalau Richard mau membantu menjelaskan perannya sesuai dengan skenario awal yang terjadi tembak menembak," sambungnya.
Jenderal Listyo Sigit juga membeberkan, bahwa Bharada E saat menghadap pertama kali ke Kapolri, dirinya dijanjikan akan mendapat perlindungan dari Ferdy Sambo.
"Itu dia akan dilindungi oleh FS," kata Dia.
"Namun faktanya kan saat ituRichard ditetapkan sebagai tersangka," lanjutnya.
Saat itu pula, Bharada E mengungkap bahwa dirinya tak ingin dipecat dan akan berkata jujur.
Baca juga: Sama-sama Lolos Lie Detector, Nasib Bharada E Serupa dengan Jessica Kopi Sianida ? Ini Kata Pengamat
"Sehingga dia sampaikan ke saya, 'pak saya tidak mau dipecat, saya akan berkata jujur'," terang Jenderal Listyo Sigit.
"Jadi memang ini melalui proses yang cukup panjang," tandasnya.
Bharada E Ungkap Motif
Diberitakan sebelumnya, banyak pihak mempertanyakan motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Namun ternyata, tersangka Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E sudah mengungkapkan motif itu kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK).
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyatakan, Bharada E yang kini berstatus justice collaborator, telah menceritakan motif pembunuhan terhadap rekannya sesama ajudan Ferdy Sambo itu.
"Bhadara E sudah menyampaikan (motif) ke LPSK," kata Hasto saat dikonfirmasi awak media, Minggu (4/9/2022).

Motif itu diungkapkan Bharada Eliezer, saat proses asesmen pengajuan permohonan menjadi justice collaborator.
Namun, Hasto tidak mau berbicara banyak soal motif tersebut.
Sebab, kata dia, kewenangan untuk mengungkap motif itu bukan berada di ranah pihaknya.
"Iya (sudah mengetahui motifnya), tapi itu bukan kewenangan kami," ucap Hasto.
Terkait hal tersebut, LPSK menjamin keamanan dan keselamatan Bharada Eliezer hingga nantinya menjalankan persidangan.
Baca juga: Bharada E Bocorkan Motif Pembunuhan, Komnas HAM Minta Penyidik Awasi Manuver Ferdy Sambo
Termasuk, kata Hasto, menjamin agar pernyataan atau keterangan Bharada Eliezer tidak berubah seperti apa yang ada di berita acara pemeriksaan (BAP).
"Ini yang harus kita selamatkan, keterangan-keterangan Bharada Eliezer ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten enggak? Jujur tetap, kami akan terus dampingi" tutur Hasto.