Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bongkar Kasus Munir hingga Bocorkan Identitas Sang Dalang, Akun Twitter Bjorka Hilang Misterius

Pelaku atau dalang kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib masih menjadi misteri hingga kini. Namun akun Bjorka membocorkan sosoknya

Editor: khairunnisa
Kompas.com
Akun hacker bernama Bjorka mendadak hilang usai bongkar kasus hingga terduga pelaku pembunuhan aktivis HAM Munir 

Dokumen TPF diklaim hilang

Dokumen Tim Pencari Fakta kasus Munir sulit diungkap keberadaannya sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dikutip Kompas.com, 8 September 2022, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Perpres nomor 111 Tahun 2004 tentang “Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir”.

Perpres itu diteken pada 23 November 2004.

Dalam dokumen tercatat ada 11 orang yang dilibatkan dalam TPF.

Mereka adalah Bambang Widjajanto, Hendardi, Usman Hamid, Munarman, Smita Notosusanto, I Putu Kusa, Kamala Tjandrakirana, Nazarudin Bunas, Retno Marsudi Arif Havas Oegroseno, Rachland Nashidik, dan Mun'im Idris.

TPF sudah menyerahkan hasil investigasi secara langsung pada SBY pada 24 Juni 2005 di Istana Negara dan tidak melalui Sekretariat Negara.

Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menjelaskan saat itu SBY tidak memerintahkan Sekretariat Negara mengarsipkan dokumen tersebut.

SBY tidak mengumumkan dokumen hasil TPF hingga akhir masa jabatannya.

Mantan pilot Garuda Indonesia yang juga pernah menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto usai menjadi saksi terdakwa mantan Dirut PT Garuda Indonesia Indra Setiawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2007). (TRIBUNNEWS/BIAN HARNANSA)
Mantan pilot Garuda Indonesia yang juga pernah menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto usai menjadi saksi terdakwa mantan Dirut PT Garuda Indonesia Indra Setiawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2007). (TRIBUNNEWS/BIAN HARNANSA) (Tribunnews.com)

Dokumen itu juga tidak diungkap ke masyarakat.

Lebih parah lagi, saat pemerintah diminta membukanya, dokumen TPF diklaim hilang.

Hilangnya dokumen itu baru diketahui pada pertengahan Februari 2016.

Saat itu Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) mendatangi kantor Sekretariat Negara (Setneg) meminta penjelasan dan mendesak supaya hasil laporan TPF segera diumumkan.

Dalam laporan TPF kasus Munir terdapat 3 rekomendasi yang diberikan kepada SBY.

Rekomendasi pertama adalah kepada presiden RI untuk meneruskan pengungkapan kasus Munir secara tunta hingga mencapai sebuah keadilan hukum.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved