Terbukti Sindikat Hacker Bjorka, Penjual Es Madiun Jadi Tersangka, Peran hingga Motifnya Terungkap
Belakangan terungkap bahwa penjual es Madiun bukanlah sosok asli Bjorka. Alih-alih sosok asli, MAH ternyata adalah salah satu komplotan Bjorka
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap MAH sejak Rabu (14/9/2022), terungkap motif MAH dalam menjadi antek Bjorka.
Menurut Kombes Ade Yaya Suryana, motif tersangka MAH adalah membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang.
Dalam penangkapan MAH, penyidik telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu 1 buah sim card telepon seluler, 2 unit handphone milik tersangka, kemudian 1 lembar KTP atas nama inisial MAH.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, MAH tak ditahan.
Kombes Ade Yaya Suryana pun menyebut timnya masih belum mengumumkan pasal apa yang menjerat MAH.
Hal itu lantaran kepolisian masih mendalami hal tersebut.
Baca juga: Geram Lihat Aksi Bjorka Bocorkan Data, Nikita Mirzani Ucap Ancaman ke Sang Hacker : Tunggu Saya !
Siapa Bjorka ?
Terlepas dari ditetapkannya antek Bjorka, Pakar Keamanan Cyber Alfons Tanujaya bersuara soal sosok asli sang Hacker.
Dalam tayangan di kanal TV One News, Alfons Tanujaya mengurai sisi 'terang' Bjorka.
Menurut Alfons Tanujaya, niatan Bjorka sebenarnya hanya ingin agar pemerintah Indonesia introspeksi akan sistem keamanan data warga.
"Kita perlu lihat akar masalahnya sebenarnya. Jangan kamu killing messanger of bad news. Jadi Bjorka itu berusaha memberitahukan bahwa pengelolaan data di Indonesia perlu diperbaiki, banyak bocor, kalau dieksploitasi rakyat menderita," ungkap Alfons Tanujaya dikutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (16/9/2022).

"Yang harus diperbaiki kan kelemahan pengelolaan datanya. Ini malah messanger of bad news-nya yang ditangkap, mungkin karena malu atau bagaimana," sambungnya.
Tak hanya melihat sisi lain dari niatan Bjorka, Alfons Tanujaya juga punya analisa menarik soal sang Hacker.
Menurut Alfons Tanujaya, Bjorka sejatinya tak tinggal di Indonesia.
Sebab menurut Alfons Tanujaya, akan sangat berisiko jika Bjorka berdomisili di Indonesia, negara yang sedang ia kuliti.