Terbukti Sindikat Hacker Bjorka, Penjual Es Madiun Jadi Tersangka, Peran hingga Motifnya Terungkap
Belakangan terungkap bahwa penjual es Madiun bukanlah sosok asli Bjorka. Alih-alih sosok asli, MAH ternyata adalah salah satu komplotan Bjorka
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Dengan berbagai macam gaya bahasa dan berbagai analisa, ada yang mengatakan dia (Bjorka) orang Indonesia. Kalau saya bilang, kalau dia berdomisili di Indonesia, agak bodoh sih. Dia akan dengan mudah diidentifikasi," ungkap Alfons Tanujaya.
"Jadi anda mengklaim Bjorka bukan di Indonesia ?" tanya presenter.
"Kalau dia enggak bodoh," pungkas Alfons Tanujaya.
Lebih lanjut, Alfons Tanujaya pun angkat bicara terkait dugaan Bjorka hanyalah Hacker gadungan.
Baca juga: Ditangkap Gara-gara Disangka Hacker Bjorka, Penjual Es Madiun Sempat Alami Hal Misterius Seminggu
"Bjorka, asli atau gadungan ?" tanya presenter.
"Di internet itu, yang mewakili satu akun, yang bisa tahu username, password, verifikasinya itu dianggap sebagai asli. Jadi siapapun yang mengetahui akun, itu asli. Enggak dapat kepastian," ungkap Alfons Tanujaya.
Ia juga mengurai alasan kenapa data Hacker Bjorka terdeteksi di beberapa kota di Indonesia.
Menurut Alfons Tanujaya, hal itu bagian dari trik Bjorka saja.
"Apakah Bjorka ini satu orang atau sekelompok orang ?" tanya presenter.
"Bisa dilihat gaya bahasanya. Ada yang bilang Indonesia banget, Inggris banget. Kenapa bisa di Madiun, Cirebon ? komputer kan bisa di-remote dari mana saja. Bodoh banget kalau dia mengakses satu sistem dari komputer dia langsung, namanya peretasnya kurang pinter," kata Alfons Tanujaya.(*)