Insiden Arema vs Persebaya
‘Anakku Mati Semua' Jerit Ayah Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Tak Rela Anak Ditembak Gas Air Mata
Akibat tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, ratusan korban jiwa meninggal. Hingga keluarga korban histeris saat melihat anak terbujur kaku.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase berbagai sumber
Kericuhan ribuan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022). Berimbas ratusan nyawa melayang, hingga jeritan suara Keluarga korban yang melihat anaknya suado terbujur kaku.
“Sebagian dari jenazah udah tapi disini kami masih identifikasi karena masih ada yang tidak teridentifikasi,” bebernya.
Kohar Hari Santoso juga menyebut, dirinya belum bisa memastikan apakah ada tindak penganiayaan kepada para korban luka-luka.
Baca juga: Perban Putih Jadi Saksi Amukan Suporter Arema FC, Wanita Berbaju Hitam Memelas hingga Alami Trauma
Pasalnya, Direktur RS Syaiful Anwar Malang itu baru menduga para korban mengalami lebam akibat desak-desakan.
“Tampaknya yang paling banyak adalah desak-desakan karena yang banyak adalah luka memar tapi cukup berat,” jelasnya.
Tak hanya itu Kohar Hari Santoso juga mengungkap bahwa pihaknya akan menyiapkan cadangan penanganan serta tim medis untuk para korban.