Insiden Arema Vs Persebaya

129 Orang Meninggal Dunia, Iwan Bule Dapat Tugas Pimpin Investigasi Rusuh Arema Vs Persebaya

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan (Iwan Bule), bakal memimpin langsung investigasi rusuh Arema Persebaya.

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan (Iwan Bule), bakal memimpin langsung investigasi rusuh Arema Persebaya. 

Mereka dirawat di antaranya di Rumah Sakit Wava Husada, RSUD Kanjuruhan, Teja Husada, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang serta Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kota Malang.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan FIFA telah meminta laporan terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan saat pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Namun terkait detil laporan yang dimaksud, Yunus tidak menjelaskan lebih lanjut.

Yunus mengatakan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan intens dengan FIFA terkait kerusuhan ini.

“Tadi malam dan pagi, Wakil Sekretaris Jenderal telah komunikasi terus menerus dengan FIFA. Bahkan tadi pagi kita sudah menyampaikan laporannya karena ini memang kejadian yang luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers.

Lebih lanjut, Yunus meminta publik untuk menunggu terkait investigasi yang telah dilakukan PSSI dan kepolisian mulai hari ini.

Baca juga: Turut Berduka atas Tragedi Stadion Kanjuruhan, The Jakmania Tabur Bunga dan Nyalakan Lilin di JIS

Dirinya mengatakan investigasi terkait kerusuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

“Kita tetap akan menunggu hasil investigasi dari PSSI termasuk juga dari pihak kepolisian, apapun hasilnya hari ini kita tidak mungkin menyampaikan secara singkat. Mohon maaf kita akan menunggu sore atau malam ini hasil kunjungan Ketua Umum (PSSI) dan Komite Disiplin yang ada di Malang,” paparnya.

Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam.

Baca juga: Duka Cita Mendalam, Suporter Gabungan di Bogor Kompak Gelar Aksi 1.000 Lilin di Stadion Pakansari

"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit. Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," ujar Haris.

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana juga buka suara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Meski hanya lewat caption di Instagram pribadinya @juragan_99, Gilang Widya Pramana mengatakan pihaknya mengutuk keras kejadian yang mengakibatkan ratusan nyawa Aremania itu hilang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved