Turut Berduka, Persikabo 1973 Berharap Tak Ada Lagi Korban dalam Sepakbola

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tewasnya 125 orang dalam laga sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, membuat publik pencinta sepakbola berduka.

Tewasnya ratusan orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022), menjadi sejarah kelam bagi sepakbola tanah air.

Atas peristiwa tersebut, tim Persikabo 1973 turut menyampaikan duka cira.

Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman mewakili tim berjuluk Laskar Padjajaran menyampaikan bela sungkawa.

"Terkait kejadian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kami dari Persikabo 1973 menyampaikan duka yang mendalam," ucapnya, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, Djajang Nurdjaman berharap kejadian serupa tak akan terulang untuk ke depannya.

"Dan tentunya, semoga ini adalah kejadian terakhir dalam sepak bola Indonesia, Amiin," tegasnya.

Baca juga: 125 Nyawa Melayang di Kanjuruhan Malang, Pelatih Manchester United Sebut Bencana Sepakbola

Liga 1 2022 dihentikan dengan batas waktu tak ditentukan

Sementara itu, teka-teki sampai kapan Liga 1 2022 dihentikan terjawab.

Sebelumnya, Liga 1 2022 dikabarkan dihentikan sementara dalam waktu sepekan.

Namun agenda tersebut seiring berjalannya waktu berubah.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa Liga 1 2022 dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan," ujar Mochamad Iriawan, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Ucapkan Duka Cita untuk Korban Kanjuruhan Malang, Anies Baswedan Minta Fasilitas Olahraga Ditinjau

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga mengungkapkan hukuman Arema FC, yakni dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 2022-2023.

"Selain itu, tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujar dia.