Insiden Arema vs Persebaya
Komnas HAM Sebut PSSI Banyak Langgar Aturan Yang Dibuatnya Maupun Oleh FIFA Pada Tragedi Kanjuruhan
Jadi kami juga sampaikan PSSI juga banyak melakukan pelanggaran terhadap aturannya sendiri, aturan yang dilakukan PSSI, aturan yang dibuat PSSI, dan a
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Komnas HAM telah menemukan sesuatu yang cukup serius pada tragedi Kanjuruhan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Choirul Anam selaku Komisioner Komnas HAM.
Menurutnya PSSI sudah melakukan pelanggaran pada aturannya sendiri, yang di mana itu merupakan aturan yang dibuat oleh PSSI sendiri ataupun oleh FIFA.
Hal tersebut disampaikan Anam saat menyerahkan hasil investigasi Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, pada hari ini Kamis (3/11/2022).
"Ada satu temuan yang cukup serius, bahwa tata kelola sepak bola ini tidak dilandasi oleh satu prinsip ketaatan pada hukumnya sendiri."
"Jadi kami juga sampaikan PSSI juga banyak melakukan pelanggaran terhadap aturannya sendiri, aturan yang dilakukan PSSI, aturan yang dibuat PSSI, dan aturan yang dibuat oleh FIFA," kata Anam dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: 45 Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: 27 Terlihat di Video dan 18 Terdengar
Lebih lanjut Anam menyebut tragedi Kanjuruhan ini terjadi karena tidak adanya standarisasi dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
"Terus juga tidak ada standarisasi soal penyelenggaranya, sehingga ini menjadi rekomendasi kami soal penyelenggara pertandingan ini untuk ada standarisasi," imbuh Anam.
Anam menuturkan Komnas HAM juga telah menyampaikan kepada Mahfud MD jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggandeng FIFA untuk melakukan monitoring standarisasi penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Standarisasi tersebut di antaranya ada perbaikan lisensi penyelenggaraan pertandingan, uji kapabilitas penyelenggaraan pertandingan, serta penyelenggaraan pertandingan yang profesional.
"Kalau dalam tiga bulan tidak dilaksanakan, atau respon untuk memperbaiki lisensi, orang-orang penyelenggara pertandingan ini tidak memiliki kapabilitas yang teruji dan sebagainya."
"Kami merekomendasikan untuk PSSI dibekukan seluruh permainannya. Agar ini menjadi suatu pertandingan yang profesional," tegas Anam.
Anam kemudian menyinggung soal gagasan FIFA yang menyebut bahwa pentandingan adalah suatu yang bisa membuat orang bahagia dan sehat.

Namun nyatanya pentandingan di Stadion Kanjuruhan ini justru membuat 135 orang harus meninggal dunia dan banyak kekerasan yang terjadi disana.