Gempa Bumi Cianjur

'Astaghfirullahaladzim Kiamat' Teriak Korban Gempa Cianjur, Rasakan Getaran Hingga Suara Menggelegar

Korban gempa Cianjur menceritakan momen detik-detik gempa yang ia rasakan seperti mau kiamat.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Muamarrudin Irfani
Korban gempa Cianjur, Elis menceritakan kejadian yang menimpa ibunya saat gempa terjadi, Senin (21/11/2022). Elis menyebut momen itu seperti kiamat. 

Namun betapa kagetnya Elis saat melihat kampungnya sudah luluh lantak akibat gempa bumi yang sebelumnya ia rasakan.

Elis melihat rumah-rumah tetangganya sudah hancur bahkan beberapa ada yang rata dengan tanah.

Lalu di sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Elis juga mendapatkan kabar tak sedap dari tetangganya yang berhamburan ke luar rumah dan berkumpul.

Dengan suara panik dan wajah yang tegang, tetanggnya mengatakan kepada Elis bahwa sang ibu tertimbun reruntuhan bangunan.

Hati Elis pun saat itu makin hancur mendengar kabar tersebut, dan memikirkan nasib sang ibu.

Elis menceritakan kejadian yang menimpa ibunya saat gempa terjadi di Cianjur, Senin (21/11/2022) malam
Elis menceritakan kejadian yang menimpa ibunya saat gempa terjadi di Cianjur, Senin (21/11/2022) malam (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Pas pulang ke rumah kata orang sing sabar, umi belum ketemu, sampe tiga jam engga ada, ketiban tembok," katanya.

Resah dan gelisah pasti dirasakannya saat melihat rumahnya sudah hancur, sementara sang ibu masih terjebak di dalamnya.

Elis mengaku saat itu dirinya hanya bisa pasrah dan berdoa kepada yang maha kuasa agar orang tuanya diberikan keselamatan.

Rupanya, doa Elis pun dikabulkan oleh sang pencipta.

Baca juga: Kesaksian Korban Gempa Cianjur, Elis Gelisah 3 Jam Menanti Sang Ibu yang Tertimbun Reruntuhan

Ibunya berhasil diselamatkan dari retuntuhan rumah yang roboh akibat gempa tersebut.

Hanya saja setelah diselamatkan sang ibu mengalami sedikit luka ringan pada jarinya.

Rupanya, ibunya itu selamat berkat kulkas yang ada di rumahnya.

Sang ibu berada di bawah kulkas yang menahan puing-puing runtuhan tembok.

"Untungnya ada kulkas, si umi teh ada di bawah kulkas jadi tembok yang jatuh masih ketahan, cuma tangan doang sakit karena nahan, mana kompor juga nyala katanya, mati karena ketiban tembok," katanya.

Setelah berhasil dievakuasi, ibunya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved