Gempa Bumi Cianjur

Baru Ditemukan di Hari ke-10, Korban Gempa Cianjur Tertimbun Longsor Bersama Kolam Ikan Buatannya

Sepuluh hari tertimbun longsor saat gempa Cianjur, jasad Khoirudin (60) alias mang Odin akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase
Sepuluh hari tertimbun longsor saat gempa Cianjur, jasad Khoirudin (60) alias mang Odin akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR. 

Sementara Mang Odin dan anak bungsunya tak terselamatkan karena longsoran tanah dari atas bukit menimbun tubuh keduanya.

Padahal kata Sobariah, anak bungsu dari Mang Odin sudah berupaya minta tolong setelah melihat kakaknya terselamatkan.

Namun karena derasnya longsoran tanah, membuat tubuh dia tertutup sebelum pertolongan diberikan.

"Dua-duanya, ngikut yang satu yang paling gede bisa melarikan diri, tapi udah kena juga (kepalanya ini belakang) luka-luka, cuma ada yang nolongin, si Ipan yang nolongin diambil, nah yang (anaknya) sebelah sana minta tolong juga cuma udah ketutup ama tanah, termasuk sama pak Odin," kata Sobariah.

Setelah sepuluh hari dilakukan pencarian, jasad dari Mang Odin dan anak bungsunya itu akhirnya berhasil ditemukan.

Penemuan keduanya juga terbilang berdekatan, di mana anak bungsu Mang Odin ditemukan sekitar hari Selasa, sementara jasad Mang Odin ditemukan selang dua hari yakni pada Kamis kemarin.

"Jadi gak jarak jauh, ini anaknya di depan (tertimpa longsor), Mang Odin di belakangnya gitu," ucap Sobariah.

Baca juga: Perjalanan Pengirim Bantuan Korban Gempa Cianjur ke Wilayah Pedalaman, Terpaksa Menginap di Hutan

Sang Istri Ucap Syukur

Dengan begitu kata Sobariah, dari keluarga Mang Odin, kini tersisa hanya sang istri bernama Popon, dan anak sulungnya yang mengalami luka-luka di bagian kepala.

Menurut Sobariah, Popon sudah mengikhlaskan suami dan anak bungsunya tersebut.

Bahkan Popon bersyukur jasad suami dan anak bungsunya itu sudah ditemukan di masa-masa terakhir proses pencarian. 

"Kemarin istrinya bilang kaya gimana ya sekarang, sekarang mah sudah ikhlas saja, mau digimanain lagi kan sudah nasibnya kaya gitu," ucap Sobariah.

"Kalau sudah meninggal ya meninggal, cuma kitanya yang masih hidup harus ikhlas, sudah dibilangin kemarin," tambah wanita 45 tahun ini. 

Menurut Sobariah, Popon langsung tak habis bersyukur saat tahu jenazah suaminya dan anaknya ditemukan.

Dengen ditemukannya dua anggota keluarganya itu, Popon juga merasa jadi tidak ada lagi beban berat yang ia gendong.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved