Temuan Mayat Satu Keluarga
Usaha Anak Keluarga Kalideres Bertahan Hidup, Isi Rekening Jadi Alasan Tak Bisa Makamkan Ayah Ibu
Dian, anak Rudyanto dan Reni Margaretha masih berusaha bertahan hidup meski tak lagi punya uang
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
"Oleh karena itu jenazah Reni diperlakukan selayaknya seperti masih hidup. Tampak alasnya masih sangat bersih, hasil otopsi juga tampak seperti dirawat, posisinya pun seperti tidur," jelasnya.
Oleh karena kondisi keuangan yang menipis dan hanya cukup untuk Dian dan Budyanto, sehingga jasad Margaretha dan Rudyanto pun tidak dimakamkan.
Sementara itu Budyanto, ia dikenal selalu membantu kondisi rumah tangga Rudyanto karena tinggal seatap.
Baca juga: Terkuak! Polisi Beberkan Urutan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, 4 Korban Idap Penyakit Serius
Hanya saja, Budy kerap kali memilih jalan non medis atau alternatif untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga Kalideres.
Pun dengan soal finansial. Cara yang ia tempuh justru tak kunjung berbuah hasil.
"Dari hope menjadi hopeles," terang Reni Kusumawardani.
Kondisi keuangan yang sedang berusaha diperbaiki tak juga membaik.

Ia juga diketahui sempat berusaha menjual aset, mulai dari blender, AC, kulkas, kendaraan roda dua, mobil, hingga terakhir berusaha menggadai surat rumah.
"Semakin tidak berdaya, berpotensi setres sikologis, memperburuk fisiknya juga dan kesehatannya," katanya.
Sampai kemudian Budyanto Gunawan tewas karena serangan jantung.
"Budyanto ini meninggal di situasi ketidakberdayaan, keyakinan tidak lazim, dan tidak ada sumber daya," jelasnya.
Terakhir adalah Dian Febbyana.
Baca juga: Polisi Temukan Klentingan di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Biasa Digunakan untuk Ritual
Kepribadiannya ketergantungan dengan keluarga dan tidak bisa mengambil keputusan.
Dian diketahui masih memiliki keinginan hidup.
Hanya saja situasi jauh dari keluarga ditambah hidup bersama tiga mayat keluarganya sendiri membuat psikologis dan kesehatan Dian terganggu.