Polisi Tembak Polisi
Bentak-bentak Bharada E di Persidangan, Pengacara Ferdy Sambo Emosi Disemprot Hakim dan Jaksa
Momen Arman Hanis, pengacara Ferdy Sambo emosi saat dengar jawaban Bharada E di persidangan, Selasa (13/12/2022). Arman sampai ditegur hakim dan Jaksa
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Tahu tidak, dengan kebohongan saudara itu, terdakwa (Ferdy Sambo) yang mengakui semuanya (penembakan Yosua), bukan saudara yang mengakui ini. (Gara-gara) keterangan saudara yang berbohong ini, terdakwa mengakui semuanya. Jadi bukan saudara yang jadi justice collaborator," ungkap Arman Hanis.
"Saya tulis (semua fakta) di tanggal 6 kok," jawab Bharada E.
Beralih ke pertanyaan selanjutnya, Arman Hanis mencecar Bharada E tentang BAP-nya yang tiga kali berubah.
"Dari tiga keterangan saudara dalam BAP ini tidak konsisten semua. Saya mau tanya yang mana yang benar ?" tanya Arman Hanis.
"Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan biar bapak tidak menanyakan lagi tentang BAP-BAP ini," pungkas Bharada E.
"Ya harus saya tanyakan," timpal Arman Hanis dengan nada bicara meninggi.
"Makanya saya jawab," kata Bharada E tak mau kalah.
"Saudara penasehat hukum, beri kesempatan saksi untuk menjawab," imbuh Arman Hanis.
Baca juga: Bharada E Diajak Brigadir J Angkat Putri Candrawathi ke Kamar, Mundur Saat Lihat Respon Istri FS
Dengan nada bicara rendah, Bharada E pun menjelaskan bahwa ia selalu didoktrin oleh Ferdy Sambo untuk berbohong.
Terpantik emosi, Bharada E pun menunjuk-nunjuk Ferdy Sambo.
"Begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai bulan Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario," imbuh Bharada E.
"Siapa yang doktrin, di mana didoktrin ?" tanya Arman Hanis seraya membentak-bentak.
"Bapak lah (Ferdy Sambo), di lantai tiga. Saya mencoba mengingat-ingat kembali kejadian itu. Bapak kira segampang itu mengingat kejadian ?" tanya Bharada E.
"Saudara penasehat hukum, tidak perlu sampai membentak seperti itu," pungkas majelis hakim Wahyu Iman Santosa.
Melihat hakim marah, Ferdy Sambo geleng kepala.
