Polisi Tembak Polisi
Terungkap, Ini Jenis Senjata yang Digunakan Menembak Punggung Brigadir J, Ahli Sebut Glock dan HS
Ahli Balistik atau pemeriksa TKP Duren Tiga, Arif Sumirat mengungkap jumlah dan jenis senjata yang ditemukan di tubuh Brigadir J dan TKP.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
"Hasil autopsi yang diserahkan polres ada satu anak peluru dan tiga serpihan. Serpihan yang pertama adalah dari jaringan otak, jaket anak peluru, dan gimbal Yang Mulia. Bentuknya kecil sekali," tutur dia.
"Kemudian yang satu lagi adalah dari pipi, hasil autopsi, itu berupa leg antimoni Yang Mulia," tambah dia.
Ia pun menuturkan bahwa jejak laras di serpihan tidak bisa dibandingkan karena ukurannya terlalu kecil.
"Untuk yang serpihan tidak bisa kita bandingkan Yang Mulia, bentuknya sangat kecil dan tidak ada garis atau dataran pada serpihan tersebut," tuturnya.
Meski begitu, kata dia, dirinya bisa membandingkan anak peluru yang tertinggil di punggung Brigadir J.
"Yang kita bisa bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung, hasil autopsi Yang Mulia, itu kita bandingkan dan itu identik dengan Glock Yang Mulia," bebernya.
Baca juga: Ditertawakan Jaksa, Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ungkap Cerita Berbeda soal Bersihkan Sidik Jari Sambo
"Sementara proyektil yang ditemukan oleh Polres Jakarta Selatan, apakah itu berkaitan dengan keluar dari proyektil yang ditemukan dari tubuh korban?," tanya Hakim Ketua.
"Betul Yang Mulia, jadi dari Polres Jaksel itu senjata plus proyektil, semuanya. Jadi sekali pengiriman itu ada dua senjata, kemudian peluru, selongsong, dan serpihan peluru," urainya.
"Berarti disimpulkan, pada di TKP dan di tubuh korban itu ditemukan proyektil dari jejak laras dua senjata tersebut?," tanya Hakim Ketua
"Siap betul Yang Mulia," jawab Arif Sumirat.
(*)
