Polisi Tembak Polisi
Bantah Perselingkuhan, Pengacara Brigadir J Sebut Putri Candrawathi yang Naksir Berat
Pada saat pemeriksaan, Putri Candrawathi terindikasi menjawab bohong jika tidak memiliki hubungan asmara dengan Brigadir J.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Selain itu terkait adanya pertanyaan perselingkuhan, Ferdy Sambo bereaksi.
Ferdy Sambo pun menyayangkan adanya pertanyaan itu dan mempertanyakan independensi Ahli Poligraf.
“Kami ingin menyampaikan, bahwa sangat disayangkan dalam pembuktian yang dilakukan oleh Puslabfor ini hanya berdasarkan isu, terus kemudian titipan penyidik,” ucap Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menuturkan, seharusnya ahli poligraf mengerti dampak terhadap hasil tes yang diumumkan.
“Ahli harusnya mengetahui dampak, yang ahli berikan terhadap hasil ini kepada keluarga ini, tapi inilah faktanya yang mulia,” kata Ferdy Sambo.
“Tidak ada hubungan dengan perkara 340, ahli tanyakan ke istri saya,” kata Ferdy Sambo.
Baca juga: Kesaksian Ricky Rizal Tak Lihat Ferdy Sambo Menembak Brigadir J Terindikasi Jujur
Tak ada DNA Ferdy Sambo
Selain itu, sidang Ferdy Sambo kasus pembunuhan Brigadir J masih berlanjut.
Terbaru, terungkap fakta mengenai hasil pemeriksaan DNA pada senjata HS milik Brigadir J.
Dalam hasil pemeriksaan tersebut, terungkap tidak ada DNA yang identik dengan DNA Ferdy Sambo di senjata itu.
"Tidak ada kejahatan yang sempurna," sebut Ronny Talapessy mengomentari hasil sidang yang diikuti.
Disebutkan Ronny, ahli DNA hanya menjelaskan bahwa senjata HS itu identik dengan tangan almarhum Yosua.
"Dikaitkan dengen pemeriksaan bahwa saudara Ferdy Sambo memegang senjata HS untuk menembak.
Kalau dia tidak identik dengan DNA FS. Tidak ada jejak DNA FS, hanya jejak almarhum," terang Ronny.
Menurut Ronny, ini bisa membuktikan bahwa ketika menembak menggunakan senjata HS itu, FS menggunakan sarung tangan.