Polisi Tembak Polisi

Hanya Menangis, Putri Ditanya 3 Kali Soal Selingkuh Dengan Yosua, Pengacara: Mungkin Dia yang Naksir

Saat itu, ia dilontarkan pertanyaan Apakah berselingkuh dengan Yosua? Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang? Apakah berselingkuh dengan Yosua

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Kolase Kompas TV
Dengan wajah geram, Ferdy Sambo mengatakan bahwa pertanyaan pada lie detector yang dilakukan terhadap Putri Candrawathi merupakan titipan penyidik. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Putri Candrawathi dilontarkan tiga pertanyaan saat menjalankan tes poligraf pada beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Tribunnews.com, menurut ahli poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid skor dari hasil tes poligraf Putri Candrawathi adalah -25.

Hal tersebut berarti Putri Candrawathi terindikasi berbohong.

Saat itu, ia dilontarkan pertanyaan Apakah berselingkuh dengan Yosua? Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang? Apakah berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?

Bahkan, pertanyaan itu juga diulang sebanyak tiga kali oleh tim ahli poligraf.

Putri Candrawathi menangis

Putri Candrawathi mengungkapkan, dirinya mengikuti tes poligraf itu atas dasar keterpaksaan.

Selain itu, menurutnya bila tidak mengikuti tes tersebut maka akan disebut tidak koperatif.

"Saya menangis karena di dalam ruangan itu hanya ada dua orang pria, saya harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa didampingi oleh psikolog atau pengacara," kata Putri.

Bahkan, ia hanya bisa menangis saja saat diminta keterangan lebih lanjut oleh hakim.

"Saat itu saya hanya bisa menangis, tapi diminta untuk melanjutkan, dan saya melanjutkan karena saya takut dibilang kooperatif dalam pemeriksaan," lanjutnya, dilansir Tribunnews.com.

Lalu, saat menjalani pemeriksaan, Putri Candrawathi menyebutkan terdapat dua orang yang memeriksanya saat itu.

Dua orang tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Terungkap Sosok Jenderal Bintang 2 yang Jemput Ferdy Sambo, Ternyata Senior FS Dijuluki Kapten Jack

Bahkan, saat pemeriksaan kondisi ruangannya kedap suara.

"Waktu itu saya diperiksa oleh dua orang salah satunya bapak Aji ini, saya diperiksa di ruangan tertutup yang kedap suara dengan dua orang pria, dan saya diminta menjelaskan dari tanggal 2 sampai tanggal 8, tanggal 7-nya saya berhenti, saya menyampaikan, saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian kekerasan seksual tersebut," kata Putri di ruangan sidang pada Rabu (14/12/2022).

Di ruang pemeriksaan, kata Putri Candrawathi ia diminta untuk menceritakan semuanya.

Iapun menangis saat itu.

"Namun salah satu pemeriksa menyampaikan: 'Ibu harus menceritakan karena Ibu sudah di sini'. Kalau tidak salah itu yang menyampaikan adalah Bapak Aji sendiri," lanjutnya.

Respon Ferdy Sambo

Dengan sejumlah pertanyaan dalam tes poligraf yang dijalankan oleh Putri Candrawathi, sang suami Ferdy Sambo pun menyayangkan hal tersebut.

Putri Candrawathi akhirnya bersuara soal kedekatan dengan Brigadir J hingga soal hal-hal berbau senjata di persidangan hari ini, Senin (12/12/2022)
Putri Candrawathi akhirnya bersuara soal kedekatan dengan Brigadir J hingga soal hal-hal berbau senjata di persidangan hari ini, Senin (12/12/2022) (Youtube channel Kompas tv)

Ferdy Sambo juga mempertanyakan soal independensi ahli poligraf.

“Kami ingin menyampaikan, bahwa sangat disayangkan dalam pembuktian yang dilakukan oleh Puslabfor ini hanya berdasarkan isu, terus kemudian titipan penyidik,” ucap Ferdy Sambo kemarin di persidangan.

Menurutnya, hasil tes ini akan berdampak bila diumumkan ke publik.

“Ahli harusnya mengetahui dampak, yang ahli berikan terhadap hasil ini kepada keluarga ini, tapi inilah faktanya yang mulia,” kata Ferdy Sambo.

“Tidak ada hubungan dengan perkara 340 yang ahli tanyakan ke istri saya,” kata Ferdy Sambo.

Respon Pengacara Brigadir J

Baca juga: Sebut Hakim hingga Jaksa di Persidangan Ferdy Sambo Sudah Bagus, Mahfud MD: Enggak Usah Buru-buru

Sementara itu, menurut Pengacara Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak tidak sepakat dengan hasil tes poligraf tentang adanya perselingkuhan Brigadir J dengan Putri Candrawathi.

Bahkan, menurutnya hal tersebut mungkin bukan Brigadir J, tetapi mungkin Putri Candrawathi lah yang naksir kepada almarhum.

“Saya secara garis besar nggak setuju loh ya (dengan hasil poligraf Putri Candrawathi yang terindikasi menjawab bohong saat mengatakan tidak ada hubungan asmara dengan Yosua). Karena menurut saya yang naksir berat sama almarhum itu adalah Bu PC, almarhum tidak naksir,” ucap Martin dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas.TV, Kamis (15/12/2022).

Menurutnya, dari hasil tes tersebut tidak adanya bukti kuat soal isu pemerkosaan.

“Kenapa bisa timbul pertanyaan seperti itu, karena mereka sendiri yang mendalilkan adanya pemerkosaan tapi tidak ada bukti,” ucap Martin.

Ia juga meyakini dari pertanyaan ahli poligraf itu terdapat pertanyaan titipan dari penyidik Mabes Polri.

“Kalau pertanyaan saya yakin, pertanyaan pasti memang titipan, karena ahli ini kan tidak punya kepentingan dalam penyidikan, yang punya kepentingan siapa, penyidik. Tentu pertanyaan itu akan datang dari penyidik atau jaksa penuntut umum melalui petunjuk atau P19,” ujarnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved